Cara Polban Menjawab Tantangan Digital

Cara Polban Menjawab Tantangan Digital

Bandung, Ditjen Diksi - Era baru peradaban dunia terus bergerak. Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kehidupan baru. Alhasil, diperlukan sebuah akselerasi strategi untuk melompat ke depan. Pemanfaatan platform digital menjadi terobosan untuk menjemput kaum milenial dan juga untuk menembus batas ruang dan waktu.

Menjawab tantangan itu, Politeknik Negeri Bandung (Polban) melakukan kemitraan dengan Antara Digital Media untuk berkolaborasi memajukan negeri.

"Kami sama-sama memiliki tanggung jawab besar untuk memajukan bangsa. Dengan memanfaatkan jejaring Antara Digital Media yang sangat luas, secara tak langsung juga mempromosikan peran dan tugas Polban ke seluruh negeri dan mancanegara," kata Direktur Polban, Rachmad Imbang Tritjahjono saat menerima kunjungan CEO Antara Digital Media, Darmadi di Bandung (9/6).

Dengan menjalin kemitraan dengan Antara Digital Media, diharapkan bisa menjadi laboratorium bagi mahasiswa Polban untuk menerapkan ilmu yang didapat di bangku kuliah. Selain itu, Antara Digital Media juga dapat menjadi jembatan penghubung bagi mahasiswa Polban untuk menimba ilmu di perguruan tinggi di luar negeri, begitu juga sebaliknya.

 "Kami akan coba bersinergi di bidang pendidikan, terutama terkait dengan pengembangan teknologi untuk berkiprah di era digital," imbuh Imbang.

Sementara itu, Darmadi berjanji untuk mendukung promosi Polban ke mancanegara, dan membuka peluang dilakukannya pertukaran mahasiswa antara Polban dengan perguruan tinggi di luar negeri.

"Kami memiliki jejaring dengan sejumlah perguruan tinggi di mancanegara yang dapat dimanfaatkan Polban untuk lebih dikenal di mancanegara," kata Darmadi.

Selain itu, dengan kerja sama ini diharapkan akan terjalin link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri. Keduanya akan saling mendapatkan manfaatnya. Antara Digital Media dapat memanfaatkan keahlian para mahasiswa teknik di Polban untuk mengembangkan sistem atau teknologi digital untuk diterapkan di berbagai bidang, terutama dalam mendukung pembangunan kota pintar di Tanah Air.

Tak hanya dengan Antara Digital Media, Polban juga menjalin kerja sama dengan Perum Percetakan Uang Indonesia Republik Indonesia (Peruri). BUMN yang dikenal memiliki dengan digital secutity ini pun mampu mengakomodasi gagasan Polban untuk meluncurkan layanan legalisasi ijazah secara digital.

Jika sebelumnya para alumni yang membutuhkan layanan legalisasi ijazah perlu datang langsung ke kampus maka dengan legalisasi ijazah secara digital ini akan lebih memudahkan, terutama bagi yang berdomisili jauh dari kampusnya. Selain itu, sebelumnya, alumni membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan juga perlu menyiapkan waktu khusus untuk itu.

 

"Legalisasi ijazah secara digital ini adalah sebuah terobosan baru untuk layanan dalam sektor pendidikan. Pasalnya, pihak perguruan tinggi dapat mempermudah dan mempercepat proses pengurusan legalisasi ijazah bagi alumninya," kata Fajar Rizki, Direktur Pengembangan Usaha Peruri.

Polban pun berterima kasih kepada Peruri sebagai perusahaan milik negara yang telah menyediakan layanan digital security untuk proses legalisasi ijazah secara digital. 

"Layanan digital yang disediakan Peruri sangat membantu proses legalisasi ijazah menjadi lebih efisien dari segi waktu dan biaya, serta meningkatkan efektivitas dalam proses pengelolaan administrasi di kampus kami,” tutup Imbang. (Diksi/DN/AP/NA)