Budi Mulia Dua Culinary School: Menyiapkan Chef Profesional dengan Standar Internasional
Sleman, Ditjen Vokasi – Kuliner merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dengan kehidupan manusia. Bidang kuliner dari waktu ke waktu selalu mengalami perkembangan. Selera masyarakat di dunia pun memiliki selera kuliner yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten untuk memenuhi permintaan konsumen akan tersedianya kuliner yang lezat dan bergizi.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan tenaga profesional di bidang kuliner, Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Budi Mulia Dua (BMD) Culinary School, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta terus berupaya untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi melalui program profesi chef. Dengan mengusung standar internasional, Budi Mulia Culinary School berkomitmen untuk menyiapkan chef-chef andal yang siap bersaing di kancah global.
Melalui program profesi chef, BMD Culinary School berhasil mengembangkan talenta di bidang kuliner ataupun tata boga, baik di dalam maupun luar negeri.
BMD Culinary School menawarkan berbagai fasilitas modern yang mendukung proses belajar mengajar. Laboratorium masak yang lengkap dengan peralatan mutakhir menjadi sarana utama bagi para siswa untuk mempraktikkan ilmu kuliner mereka. Selain itu, BMD Culinary School juga menyediakan kelas teori yang nyaman serta ruang demonstrasi yang memungkinkan para instruktur untuk menunjukkan teknik memasak secara langsung.
Kurikulum yang diterapkan di BMD Culinary School disusun berdasarkan standar industri. Materi yang diajarkan mencakup berbagai aspek penting dalam dunia kuliner, mulai dari teknik dasar memasak, manajemen dapur, hingga pengembangan kreativitas dalam menciptakan menu baru. Para siswa juga diajarkan tentang pentingnya kebersihan dan sanitasi dalam proses memasak, serta tata cara penyajian makanan yang menarik.
“Sejak tahun 2001, kami telah menyiapkan SDM di bidang kuliner yang berkualitas. Salah satu upaya yang kita lakukan sejak dulu ialah dengan menggandeng berbagai stakeholder seperti industri untuk menyusun kebutuhan,” ucap Ani Syafaatun selaku pengelola BMD Culinary School.
Salah satu keunggulan BMD Culinary School adalah kehadiran instruktur-instruktur berpengalaman yang telah memiliki reputasi baik di dunia kuliner. Untuk memberikan pengalaman nyata kepada para siswa, BMD Culinary School menjalin kerja sama dengan berbagai restoran dan hotel ternama baik di dalam maupun luar negeri. Melalui program magang, para siswa mendapatkan kesempatan untuk bekerja langsung di dapur profesional dan belajar dari chef-chef berpengalaman.
“Pengalaman ini sangat berharga dalam mempersiapkan mereka untuk terjun ke dunia kerja setelah lulus. Dengan mereka bekerja di dapur profesional, mereka belajar banyak hal terutama manajemen kuliner,” tambah Ani.
Banyak alumni BMD Culinary School yang telah sukses berkarier di bidang kuliner, baik sebagai chef di restoran mewah, pemilik usaha kuliner, maupun sebagai instruktur kuliner. Mereka mengakui bahwa pendidikan yang mereka terima di BMD Culinary School sangat membantu dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
Salah satu alumni LKP BMD Culinary School, Agustinus Kuswandi, menyampaikan bahwa pengajaran yang diberikan oleh BMD Culinary School sangat komprehensif dan bimbingan dari instruktur baik dari lembaga maupun dari industri membuat ia semakin percaya diri. Gusti menambahkan bahwa setelah selesai pendidikan di LKP, ia bekerja di salah satu hotel termahal di Indonesia.
“Saya sangat bersyukur bisa menimba ilmu di BMD Culinary School. Kurikulum yang komprehensif dan bimbingan dari instruktur yang berpengalaman membuat saya percaya diri untuk bekerja di dapur profesional,” kata Gusti.
Ke depan, Gusti memiliki rencana untuk mengembangkan karier di kancah internasional. Berbagai persiapan tambahan telah ia lakukan untuk mendukung kariernya tersebut. (Aya/Cecep)