“Brondo” Brownies Galendo Inovasi Modern dari Warisan Tradisional Buatan SMKN 1 Ciamis
Ciamis, Ditjen Vokasi – Indonesia terkenal akan kekayaan kulinernya. Ada berbagai jenis kuliner tradisional yang dapat ditemui di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya ialah kuliner galendo dari Ciamis, Jawa Barat.
Galendo adalah kudapan tradisional yang terbuat dari ampas minyak kelapa yang digoreng hingga padat kecokelatan. Untuk memastikan perkembangan kudapan tradisional ini terus berkembang diperlukan sebuah inovasi yang memadukan unsur tradisional dan modern agar kudapan tradisional ini bisa diterima di berbagai kalangan.
Melihat peluang ini, SMKN 1 Ciamis melalui Konsentrasi Keahlian Tata Boga pun memanfaatkan potensi lokal tersebut dengan memproduksi brownies yang digabungkan bersama galendo. Produk yang diberi nama “Brondo” ini dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan nilai jual galendo. Proses pembuatan Brondo memadukan bahan tradisional dengan resep brownies modern dengan tetap menghasilkan cita rasa yang otentik dan memikat selera.
Kepala SMKN 1 Ciamis, Nunung Erni Nuraeni, menyampaikan bahwa melalui pengolahan yang menarik dan kemasan modern, Brondo tidak hanya menjadi camilan lezat, tetapi juga produk dengan daya saing di pasar yang lebih luas. Selain itu, produk ini juga mempromosikan identitas lokal Kabupaten Ciamis sebagai daerah yang kaya akan inovasi kuliner.
“Ide pembuatan Brondo sendiri tercipta sejak lima tahun lalu. Brondo itu brownies galendo, kue perpaduan modern dan tradisional. Kami memilih galendo karena cemilan itu salah satu makanan khas Ciamis,” kata Nunung.
Sementara itu, guru SMKN 1 Ciamis, Denni Kusdeni, menyampaikan bahwa produk tersebut adalah karya dari siswa Konsentrasi Keahlian Tata Boga. Saat ini brownies galendo sudah mulai banyak digemari oleh masyarakat. Menurut Denni, pihaknya telah mengenalkan Brondo dari mulut ke mulut hingga menjadi produk makanan yang kerap dipesan.
“Yang memesan tidak hanya internal sekolah, tetapi juga dari masyarakat. Kami sering kebanjiran orderan lantaran banyaknya pesanan kue yang memiliki rasa variasi antara coklat dan galendo tersebut,” ucap Denni.
Pengembangan produk Brondo tidak hanya memberikan dampak pada sektor ekonomi lokal, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi siswa SMKN 1 Ciamis. Projek ini melatih siswa untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan, mulai dari pengolahan produk, pemasaran, hingga manajemen bisnis.
Dengan dukungan lebih lanjut dari pemerintah daerah dan komunitas lokal, Brondo memiliki potensi untuk menjadi salah satu ikon kuliner Jawa Barat yang mendunia. Melalui inovasi seperti Brondo, SMKN 1 Ciamis tidak hanya melestarikan warisan tradisional, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk terus berkreasi dan memberikan nilai tambah pada potensi lokal. (SMKN 1 Ciamis/Aya/Cecep)