Berkat Program PKW, LKP Karya Duta Hadirkan Wirausaha Baru di Industri Sablon

Berkat Program PKW, LKP Karya Duta Hadirkan Wirausaha Baru di Industri Sablon

Bandung, Ditjen Vokasi - Pernahkah kamu menyadari bahwa toko fesyen di e-commerce rata-rata berasal dari Bandung? Hal itu menandakan bahwa Bandung menjadi salah satu kota pusat fesyen dan clothing line di Indonesia.  Dengan melihat peluang itu, Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Karya Duta ingin menghadirkan wirausaha baru di bidang tersebut.


LKP yang sudah terakreditasi A itu dipercaya untuk menyelenggarakan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) untuk bidang desain grafis sablon dan percetakan tahun 2022.


Direktur LKP Karya Duta, Zoelkifli M. Adam, mengatakan, “Peluang besar tersebut harus dimanfaatkan dengan adanya sumber daya manusia yang kompeten. Dengan begitu, lulusan LKP bisa menjadi wirausaha baru.”


Zoelkifli menjelaskan lebih lanjut bahwa untuk memaksimalkan wirausaha yang kompeten harus dibina melalui pelatihan. Ia merasa program PKW dapat menjadi jalan untuk mewujudkan hal tersebut. 


Gencarakan Materi Pendidikan Karakter Kewirausahaan


Sebelumnya, LKP Karya Duta sudah rutin menyelenggarakan PKW dari tahun ke tahun. Untuk tahun 2022, LKP itu pun menggencarkan materi pendidikan karakter kewirausahaan berdasarkan arahan dari Direktorat Kursus dan Pelatihan. Dengan begitu, lulusan PKW dapat membangun bisnis dengan sungguh-sungguh.


Di samping materi kewirausahaan, materi mengenai praktik desain grafis sablon dan percetakan pun tak kalah penting. Melalui materi tersebutlah peserta PKW 2022 dapat memiliki kompetensi yang memiliki daya saing yang tinggi. Dengan 250 jam pelajaran (jpl), peserta PKW 2022 diberikan 42 pertemuan yang intensif. 


Zoelkifli menegaskan, “Materi yang diajarkan ke peserta berupa dasar-dasar desain, proses sablon, dan printing. Lalu disempurnakan dengan pendidikan karakter kewirausahaan.” 


Sebelum peserta membuka usaha mandiri, peserta pun mendapatkan 75% praktik di industri yaitu Raksukan T-Shirt. Di industri tersebut, peserta mempelajari kegiatan pelatihan bidang screen printing serta pendampingan wirausaha.


"Peserta didik PKK 2022 LKP Karya Duta memiliki motivasi tinggi dan sudah terbentuk orientasi untuk berwirausaha. Maka dari itu kami bersemangat untuk melakukan pendampingan," tutur Armand Saleh Wiradipoetra selaku Pengelola Raksukan T-Shirt.


Setelah proses pembelajaran selesai, peserta PKW diberikan bantuan modal karena LKP bermitra dengan perbankan. Dari 30 peserta dibagi menjadi lima kelompok, salah satunya adalah Alpha Project.


Ketua kelompok Alpha Project, Joko Suhendar Solin, yang memiliki minat di desain merasa kursus gratis ini memberikan pengalaman luar biasa. Ia tidak hanya menambah ilmu di bidang desain tetapi juga mendapatkan ilmu mengenai bisnis konveksi. 


Joko menyadari bahwa keterampilan harus dilatih. Untuk itulah, ia serius dalam melakukan pembelajaran. Dengan program PKW, ia dan tim pun dapat membangun usahanya sendiri dengan diberikan beberapa fasilitas, seperti mesin percetakan, tinta, printer, dan lain-lain.



Setelah satu tahun memulai usaha, kelompok Alpha Project berhasil meraih omzet puluhan juta. Joko bercerita bahwa orderan yang diperoleh biasanya berasal dari berbagai dinas, asosiasi HIPMI, dan Kadin. Selain itu, tak sedikit orderan yang bersifat satuan. 


“Kami berhasil mendapatkan omzet kurang lebih Rp20 juta dengan orderan terbanyak 240 pcs,” tutur Joko.


Suksesnya PKW 2022 membuat LKP Karya Duta dipercaya kembali menyelenggarakan PKW 2023 di bidang yang sama. Direktur Zoelkifli turut mempersiapkan PKW 2023, mulai dari sarana prasarana, instruktur, sampai dengan alat sablon. (Zia/Cecep Somantri)