Saatnya Perempuan Vokasi Unjuk Gigi, Ini Dia Tip Memaksimalkan Potensi Perempuan Vokasi Menurut Dian Sastro

Saatnya Perempuan Vokasi Unjuk Gigi, Ini Dia Tip Memaksimalkan Potensi Perempuan Vokasi Menurut Dian Sastro

Jakarta, Ditjen Vokasi – Di era modern seperti saat ini, peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan semakin berkembang pesat. Peran perempuan dalam pasar kerja semakin menjadi sorotan utama dalam konteks kesetaraan gender. 


Meskipun ada kemajuan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir, masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai tingkat kesetaraan yang diinginkan, khususnya kesetaraan untuk perempuan vokasi. Menurut praktisi industri kreatif sekaligus Dosen Sekolah Vokasi, Universitas Indonesia, Dian Sastrowardoyo, terdapat perbedaan antara pendidikan di sekolah biasa dengan pendidikan vokasi, yang mana pendidikan vokasi membekali peserta didik dengan skill praktikal dan pengetahuan yang sesuai dengan bidangnya. 


Bekal inilah yang membuat lulusan pendidikan vokasi dapat menjadi talenta siap kerja dan bersaing secara global karena sejak sekolah sudah fokus dengan pengembangan keterampilan dan teknologi adaptif. Dengan fokus pada pengembangan potensi dan mengatasi hambatan-hambatan yang ada, kali ini Dian Sastro memberikan tip bagi perempuan vokasi agar dapat mengoptimalkan potensi mereka.


  1. Dukungan Keluarga

Dalam sebuah keluarga, peran tidak hanya tentang tanggung jawab atau tugas sehari-hari. Lebih dari itu, keluarga merupakan tempat di mana individu membentuk nilai-nilai, merintis impian, dan mengasah potensi diri. Di tengah gerakan menuju kesetaraan gender, peran keluarga menjadi kunci dalam membangun fondasi yang mendukung potensi perempuan. Dari pendidikan yang merata hingga dukungan emosional yang kokoh, setiap interaksi di dalam keluarga membentuk landasan bagi perempuan untuk tumbuh dan berkembang menjadi individu yang percaya diri dan berhasil dalam persaingan pasar kerja.


  1. Percaya pada Diri Sendiri

Keyakinan pada diri sendiri merupakan kunci utama dalam mencapai kesuksesan. Dian Sastro mengajak perempuan untuk percaya pada kemampuan dan potensi yang dimiliki. Dengan memiliki keyakinan yang kuat, perempuan dapat mengatasi berbagai rintangan dan meraih impian mereka tanpa ragu-ragu.


  1. Pendidikan Landasan Utama

Pendidikan merupakan fondasi utama dalam mengembangkan potensi diri. Perempuan perlu mengutamakan pendidikan dan terus meningkatkan pengetahuan serta keterampilan mereka di berbagai bidang. Pendidikan vokasi menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan bekal secara praktik dan teori. Dengan memiliki pendidikan yang baik, perempuan dapat lebih percaya diri dan siap menghadapi berbagai tantangan.


  1. Jalin Hubungan dan Kemitraan yang Kuat

Jaringan atau networking memiliki peran yang sangat penting. Para perempuan vokasi perlu untuk aktif menjalin hubungan dengan orang-orang di sekitarnya, baik dalam lingkup profesional maupun personal. Melalui jaringan yang kuat, perempuan dapat mendapatkan dukungan, inspirasi, dan peluang-peluang baru.


  1. Keluar dari Zona Nyaman

Untuk mengembangkan kompetensi, Dian Sastro menekankan pentingnya untuk berani keluar dari zona nyaman. Perempuan perlu memperluas wawasan dan mencoba hal-hal baru yang mungkin terasa menantang. Dengan demikian, mereka dapat mengembangkan kemampuan adaptasi dan inovasi yang diperlukan dalam menghadapi perubahan dan persaingan. 


“Perempuan perlu untuk mengembangkan potensinya. Terkadang kendala di perempuan itu tidak percaya diri. Para perempuan harus maksimalkan potensi tersebut agar bisa bersaing,” ucap Dian Sastro.


Dengan langkah-langkah konkret dan komitmen bersama, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan adil, di mana perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk mengembangkan karier mereka dan berkontribusi secara maksimal pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial. (Aya/Cecep)