Berkat Kursus, Anak Nelayan Asal Lumajang Bekerja di Jeddah dan Umrah Gratis
Jeddah, Ditjen Vokasi PKPLK - Kisah inspiratif datang dari alumnus kursus vokasi, Ahmad Fahmi Abdillah. Fahmi adalah seorang pemuda asal Lumajang yang berhasil mengubah nasibnya dari latar belakang keluarga nelayan menjadi seorang barista profesional di Jeddah, Arab Saudi. Tidak hanya sukses bekerja di luar negeri, Fahmi juga mendapatkan kesempatan menunaikan ibadah umrah secara gratis.
Fahmi merupakan putra dari pasangan Nur Kojin, seorang nelayan, dan Purwoningsih, seorang wiraswasta. Pada tahun 2023, ia mengikuti pelatihan profesi waiter di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Duta Persada, sebuah lembaga pelatihan kerja yang berfokus pada peningkatan kompetensi tenaga kerja muda.
“Sebelumnya saya bekerja sebagai jurumudi kapal, dan saya ingin melanjutkan karier di kapal pesiar atau luar negeri. Pelatihan di LKP Duta Persada menjadi pintu pembuka bagi saya,” kata Fahmi.
Setelah menyelesaikan pelatihan, Fahmi berhasil memperoleh pekerjaan sebagai barista di sebuah perusahaan kopi ternama di Jeddah. Ia bertanggung jawab menyajikan minuman kopi yang sesuai dengan standar internasional dan menjaga kualitas pelayanan kepada pelanggan.
Bagi Fahmi, bekerja di luar negeri tentu memiliki tantangan tersendiri, salah satunya dalam hal komunikasi. Fahmi harus terbiasa menggunakan Bahasa Inggris dan Arab untuk berinteraksi dengan rekan kerja dari berbagai negara. Namun, menurutnya, semua bisa dijalani dengan proses adaptasi.
“Awalnya cukup kaget, tapi lama-lama saya terbiasa. Apalagi di kursus pun ada praktik bahasa Inggris. Sekarang semua berjalan lancar,” ujarnya.
Fahmi mengungkapkan bahwa pendapatannya di Jeddah berkisar antara Rp9 juta hingga Rp13 juta per bulan, tergantung hasil penjualan. Namun, lebih dari sekadar gaji, pengalaman yang paling berkesan baginya adalah kesempatan untuk melaksanakan ibadah umrah secara gratis.
“Saat pertama datang ke Arab Saudi, kami tidak langsung bekerja. Sekitar 1,5 bulan kami mendapat pengarahan dan pelatihan. Di masa itu saya mulai merencanakan untuk umrah,” jelasnya.
Menurut Fahmi, umrah di Arab Saudi tidak membutuhkan biaya besar karena pada dasarnya gratis. Ia hanya perlu mengeluarkan uang untuk transportasi menuju tempat ibadah.
“Saya sangat terharu, senang, dan bahagia saat pertama kali melihat Ka'bah. Rasanya luar biasa,” ucapnya penuh syukur.
Kisah Fahmi menjadi bukti nyata bahwa dengan semangat, pelatihan yang tepat, dan tekad kuat, siapa pun bisa mengubah masa depan. LKP Duta Persada sebagai lembaga pelatihan menyatakan bangga atas pencapaian alumni mereka.
“Fahmi adalah contoh bahwa anak-anak muda Indonesia bisa bersaing di pasar kerja internasional. Kami berharap semakin banyak lulusan kami yang bisa mengikuti jejaknya,” ujar tim Agus Cahyono, selaku Direktur Operasional LKP Duta Persada. (LKP Duta Persada/Zia/Dani)