Berkat Alat Penyortir Beras dari Poltera, Petani di Sampang Hasilkan Beras yang Lebih Baik
Sampang, Ditjen Vokasi - Tim dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Madura (Poltera) berhasil membuat alat penyortir beras untuk membantu petani di Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Inovasi alat yang dibuat Poltera tersebut telah berhasil membantu para petani meningkatkan daya jual produk beras mereka serta mempercepat proses penyortiran beras menjadi lebih efektif.
Pengembangan alat penyortir beras ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Jurusan Rekayasa Mesin dan Industri, Program Studi Teknik Mesin Alat Berat, Poltera. Dalam pelaksanaannya, Poltera bekerja sama dengan Kelompok Tani Rojo Tani, Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun.
Amin Jakfar selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat mengatakan bahwa alat penyortir beras yang dikembangkan oleh tim PKM merupakan alat penyortir beras dengan sistem penggerak motor listrik.
“Apa yang kami lakukan merupakan upaya Poltera dalam membantu petani Madura dalam meningkatkan efektivitas penyortiran beras,” kata Amin.
Menurut Amin, selama ini para petani di desa tersebut menghadapi kendala, yakni beras hasil produksi mereka cenderung murah di pasaran. Hal tersebut karena beras ukuran besar, sedang, dan kecil masih tercampur.
“Itu yang menyebabkan nilai jual menjadi rendah serta packing dari produk kelompok tani yang kurang menarik minat pasar,” papar Amin.
Oleh karena itulah, Amin bersama timnya mengembangkan alat penyortir beras yang dapat melakukan penyortiran beras berdasarkan ukuran beras. Dengan demikian, produk beras yang dihasilkan jauh lebih berkualitas karena memiliki ukuran yang seragam.
“Dengan pembuatan alat penyortir beras ini kami berharap dapat memfasilitasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas beras lokal menjadi beras premium,” tambah Amin.
Alat penyortir beras ini dirancang dengan menggunakan saringan mesh untuk memilah beras utuh dan patah dari hasil penggilingan gabah kering oleh para petani. Penggunaan alat penyortir beras ini sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menyortir beras.
Alat penyortir beras tersebut telah diserahkan langsung oleh Direktur Poltera, Laily Ulfiyah, kepada Kelompok Tani Rojo Tani pada Desember 2023 lalu dan saat ini sudah dimanfaatkan oleh para petani di desa tersebut.
Sementara itu, Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Hasim, mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada Poltera yang sudah sangat peduli terhadap kondisi yang dihadapi petani.
Hasim menyebut, alat penyortir beras yang diberikan Poltera sangat bermanfaat untuk petani. Jika sebelumnya penyortiran beras belum dilakukan karena keterbatasan alat yang masih manual dan membutuhkan waktu yang sangat lama sehingga beras yang sudah digiling langsung dijual ke konsumen langsung. Akibatnya adalah mutu beras masih tercampur antara beras ukuran besar, sedang, dan kecil. Namun, sejak mencoba menggunakan alat penyortir beras yang diberikan tim Poltera, petani bisa menyortir beras.
“Alat ini bekerja dengan cepat dan akurat sehingga memungkinkan kami untuk menghasilkan beras yang lebih baik dan banyak. Kami juga berharap, dengan bantuan alat ini dapat membantu kami meningkatkan produksi, meningkatkan mutu, dan kesejahteraan bagi Kelompok Tani Rojo Tani,” paparnya.
Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menunjang berbagai kegiatan pada suatu masyarakat tertentu tanpa mengharapkan imbalan apa pun. (Poltera/Nan/Cecep)