Bekal Program Pendidikan Kecakapan Kerja Antarkan Arifian OJT di Malaysia
Kuala Lumpur, Ditjen Vokasi - Pendidikan vokasi menjadi langkah strategis untuk menghadirkan sumber daya manusia yang unggul dan siap kerja, begitu pun melalui kursus dan pelatihan. Salah satu kursus yang memberikan banyak peluang adalah perhotelan/hospitality. Contoh praktik baik kali ini adalah Arifian Asa Dermawan, alumni program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) 2023 yang berhasil mendapatkan on job training (OJT) di Malaysia.
Pemuda 20 tahun tersebut merupakan alumnus Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Duta Persada, Yogyakarta. Ia memilih mengembangkan keterampilan di bidang perhotelan karena ingin memiliki jenjang karier yang sangat luas, bahkan sampai internasional.
“Kebutuhan tenaga kerja di perhotelan kan banyak dan menjanjikan karena di negara atau daerah manapun pasti terdapat hotel,” ungkap Arifian menceritakannya terjun ke dunia perhotelan.
Sebelumnya, ia bekerja sebagai montir atau mekanik sepeda motor di bengkel. Lalu, ia memutuskan untuk menambah keterampilan lainnya melalui program PKK yang gratis. Pemuda asal Yogyakarta itu pun menyebutkan bahwa dengan mengikuti program PKK pengetahuan tentang dunia perhotelan semakin luas.
Arifian menjelaskan, “Di LKP Duta Persada, saya benar-benar diajarkan berbagai materi mengenai perhotelan, mulai dari front office, food and beverage (F&B), sampai housekeeping.”
Dari berbagai materi tentang dunia hospitality itulah ia memutuskan untuk memilih bidang F&B, khususnya F&B product. Kegemarannya dengan memasak membuat ia memilih untuk berada di dapur menyajikan berbagai macam masakan.
“Dulu cuma masak-masak biasa aja bisanya. Sejak ikut program PKK, saya jadi tahu bahwa memasak itu gak semudah itu. Harus ada seni,” ungkap Arifian.
Arifian menambahkan pengetahuannya tentang makanan pun bertambah luas. Melalui program PKK lah soft skills nya meningkat, terutama terkait bahasa Inggris dan komunikasi. Menurutnya, itulah keterampilan penting untuk sukses di bidang perhotelan selain keterampilan teknis.
Tambah Pengalaman dengan OJT di Luar Negeri
Program PKK mengantarkannya untuk terbang lebih tinggi lagi untuk mengikuti OJT di Malaysia. Arifian mendapatkan posisi Cook Helper di F&B Product Departement, Hotel Mercure Kuala Lumpur. Ia membantu chef dalam menyajikan berbagai menu yang ada di hotel tersebut.
“Tugas sebagai Cook Helper bermacam-macam, biasanya saya banyak bantu potong-potong sayuran dan bantu buat ala carte. Untung saja sebelumnya saya sudah pernah diajarkan saat ikut program PKK,” ungkap Arifian.
Karena memiliki bekal dari program PKK lah Arifian tidak merasa khawatir dan menjadi mudah beradaptasi di dunia kerja. Menurutnya, sistem budaya kerjanya pun tak jauh berbeda dengan di Indonesia.
Arifian menambahkan, “Menu yang biasa saya bantu buat adalah menu makanan Asia dan juga Western. Kedua jenis menu itu memang berbeda, tapi rata-rata hotel pasti membuat menu tersebut.”
Dengan kontrak selama enam bulan, Arifian menambah pengalaman bekerja di luar negeri. Selanjutnya ia ingin berkarier di bidang yang sama akan tetapi ingin merambah ke kapal pesiar.
“Saya senang belajar hal baru dan suka tantangan, makanya selepas OJT dari sini saya ingin kembali kerja di Indonesia dan ikut seleksi di kapal pesiar,” ujar Arifian menjelaskan rencananya.
Arifian sangat bersyukur karena keingintahuannya terhadap hal baru tersalurkan dari adanya program PKK. Program PKK adalah program prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan. Program ini bertujuan untuk menghadirkan lulusan yang siap kerja ke dunia industri berbagai bidang, tak terkecuali bidang perhotelan/hospitality.
Purwanto selaku Ketua Program PKK pernah menyampaikan dalam pembukaan program PKK dan PKW 2023 terkait kerja sama dengan industri terkait penyerapan lulusan.
“Lembaga yang mendapatkan program PKK harus memiliki kerja sama dengan industri, baik dalam maupun luar negeri,” tutur Purwanto.
LKP Duta Persada sebagai salah satu lembaga yang menyelenggarakan program PKK menangkap arahan tersebut. Avianty K.S selaku Direktur LKP Duta Persada menyebutkan bahwa lembaganya memiliki kerja sama dengan industri perhotelan dan kapal pesiar.
“Pilihan anak-anak ada dua, OJT di luar negeri atau kerja di hotel berbintang. Dengan begitu, mereka dapat meningkatkan kualitas diri dan pengalaman,” ungkap Avianty.
Avianty pun menyebutkan beberapa industri yang bekerja sama untuk program PKK 2023 adalah Marriot Hotel Yogyakarta, Hyatt Regency Yogyakarta, Phoenix Hotel Yogyakarta, Mercure Kuala Lumpur Shaw Parade, dan masih banyak lagi. (Zia/Cecep)