BBPPMPV BOE Malang Gelar Diklat bersama Lembaga dan SMK

BBPPMPV BOE Malang Gelar Diklat bersama Lembaga dan SMK

Malang, Ditjen Diksi – Kerja sama satuan kerja maupun satuan pendidikan di lingkungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi seperti tak henti-hentinya bergeliat. Salah satunya melalui peran dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE) Malang, Jawa Timur. Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Pendidikan Vokasi, lembaga ini terus melakukan sinergi pengembangan SDM bersama stakeholder, baik sekolah, lembaga/institusi, maupun industri.

Seperti bersama Laboratorium Induk Elektronika (Labinlek) TNI AL, BBPPMPV BOE Malang telah melakukan kerja sama dalam pembinaan fungsi dan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan meliputi penelitian, pengujian, dan evaluasi perangkat keras dan lunak, serta pengkajian dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mendukung modernisasi alutsista KRI TNI AL. Kegiatan pelatihan yang mulai berlangsung sejak 6 Juni 2022 tersebut direncanakan berlangsung selama 15 hari ke depan.

Antusiasme Kasilab Komputasi Labinlek TNI AL, Letkol Laut (KH/W) Wigati pun terlihat sangat tinggi ketika berkunjung di tempat praktik yang langsung beraudensi dengan pengajar. Adapun materi pelatihan yang diberikan peserta meliputi, perencanaan desain simulasi fuel system pada kapal, pengukuran komponen dan desain gambar 2D, proses produksi simulasi fuel system menggunakan laser cutting, perakitan dan assembly komponen, testing pengujian sistem, testing pengujian dan presentasi, dasar-dasar PLC, HMI, beban elektrik dan pneumatik, pemrograman PLC dan HMI, pembuatan project work “PLC+ HMI+ Motor Listrik, pembuatan project work “PLC+ HMI+ Pneumatik, sistem perambatan gelombang radio, cara bekerja sebuah antena, desain antena dipole dan antena berelemen banyak, desain saluran transmisi dan matching impedansi, serta praktik desain dan pembuatan antena.

“Diklat ini diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para personel TNI AL, termasuk melaksanakan presentasi, demonstrasi, dan uji coba dalam rangka pembinaan kemampuan TNI Angkatan Laut pada bidang teknik antena dan propagasi yang memiliki makna sangat strategis dan penting bagi pengembangan alutsista KRI TNI AL,” ujar Kabag TU, Anwar Sidarta yang didampingi Pokja Penyelarasan dan Kerja Sama, Arif Firdausi saat pembukaan kegiatan tersebut.

Diklat SMK

Selain menggandeng lembaga lainnya, pada saat bersamaan BBPPMPV BOE Malang juga menyelenggarakan kegiatan bagi satuan pendidikan vokasi, yakni pelatihan manajemen bengkel bagi 75 teknisi laboran SMK. Salah satu peserta yang berasal dari SMKN 3 Luwuk Provinsi Sulawesi Selatan, Puspitasari, menyatakan, dirinya sangat senang mengikuti diklat tersebut “Dari yang tidak tahu, menjadi tahu. “Semoga terus diadakan diklat seperti ini, dan kuota peserta dapat ditambah lagi,” ujarnya.

Senada dengan Puspitasari, Farida, guru SMKN 1 Ponorogo, Jawa Timur, menyatakan bahwa kegiatan tersebut sangat menunjang dirinya dalam melakukan proses pembelajaran bagi peserta didik. “Terutama, saat saya mengajar komputer jaringan. Insyaallah selesai kegiatan ini, saya akan sharing pada teman-teman bagaimana cara mengelola laboratorium komputer,” tuturnya.

Pelatihan yang direncanakan selama 6 hari hingga 11 Juni 2022, bakal menyelenggarakan materi umum Kebijakan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kependidikan Vokasi, Kurikulum Merdeka dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, serta materi pokok yang terdiri atas Manajemen Bengkel dan Prinsip Dasar Pemeliharaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Laboratorium/ Bengkel, Perencanaan Pemanfaatan Laboratorium/Bengkel, Pengaturan Penyimpanan Bahan, Peralatan, Perkakas, dan Suku Cadang Laboratorium/Bengkel, Penyiapan Kegiatan Laboratorium/Bengke, serta Perawatan Peralatan dan Bahan di Laboratorium/ Bengkel.

Diketahui, 75 teknisi laborat SMK tersebut terbagi atas bidang keahlian yang masing-masing kelas terdiri atas 15 peserta teknisi/laboran yang termasuk wilayah kerja BBPPMPV BOE. Adapun sekolah-sekolah di 12 provinsi tersebut meliputi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara. (Diksi/HM/AP/NA)