Barista Wajib Tahu! Inilah Ciri-ciri Biji Kopi yang Sudah Tak Bisa Diolah

Barista Wajib Tahu! Inilah Ciri-ciri Biji Kopi yang Sudah Tak Bisa Diolah

Temanggung, Ditjen Vokasi - Kualitas biji kopi adalah kunci untuk menghasilkan secangkir kopi yang sempurna. Hal itu tentu saja harus dikuasai oleh barista. Menjadi barista profesional dapat dilatih di lembaga kursus dan pelatihan (LKP). 


Salah satu instruktur di LKP barista yaitu Okky Bagus Anggoro, menyampaikan bahwa biji kopi sudah tidak bisa diolah tidak hanya mempengaruhi rasa, tetapi juga bisa merusak reputasi sebuah kafe. 


Okky merupakan salah satu instruktur dari LKP Smilezone, Temanggung, Jawa Tengah. Baru-baru ini, ia juga mengikuti program Magang Instruktur dan Pengelola Kursus dan Pelatihan bidang keterampilan barista dari Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program tersebut berfungsi untuk upskilling dan reskilling instruktur kursus dan pelatihan. 


Penasaran seperti apa ciri-ciri biji kopi yang tidak layak diolah? Berikut adalah beberapa ciri-ciri biji kopi yang harus dihindari.


  1. Tercium Aroma Tidak Sedap

Ciri utama untuk menandakan kopi layak diolah adalah dari aroma. Jika biji kopi mengeluarkan bau apak, asam, atau tidak sedap, itu pertanda bahwa biji tersebut sudah tidak layak digunakan. Aroma tidak sedap biasanya disebabkan oleh penyimpanan yang buruk atau penyimpanan yang terlalu lama.


  1. Kelembaban yang Berlebih

Lebih lanjut, Okky menjelaskan bahwa biji kopi yang baik harus disimpan di tempat yang kering dan sejuk. Jika terkena kelembaban yang berlebihan, biji kopi akan menjadi lembek dan mudah hancur. Kelembaban yang berlebihan juga dapat menyebabkan pertumbuhan jamur pada biji kopi, yang menghasilkan rasa yang tidak konsisten dan tidak enak.


  1. Perubahan biji kopi

Selain dari aroma dan tekstur kopi, maka barista bisa mengidentifikasi juga dari warna. Pada umumnya, warna biji kopi yang normal itu berwarna hijau sebelum dipanggang atau warna cokelat setelah dipanggang. Namun, tanda-tanda bahwa biji kopi sudah rusak adalah pucat, kusam, atau bercak-bercak yang tidak biasa. Adanya jamur atau kontaminasi juga dapat ditunjukkan oleh perubahan warna.


  1. Terjadi Penggumpalan

Dampak dari biji kopi yang sudah terlalu lama disimpan adalah menyebabkan biji yang menggumpal. Penggumpalan ini terjadi karena biji kopi mulai menyerap kelembaban dari lingkungan sekitarnya. Biji kopi yang menggumpal akan sulit digiling dengan konsistensi yang baik dan akan menghasilkan seduhan kopi yang tidak optimal.


Seorang barista harus hati-hati memilih biji kopi yang akan diolah untuk membuat kopi yang nikmat. Untuk memastikan bahwa setiap cangkir kopi yang disajikan memiliki kualitas terbaik, barista dapat menghindari penggunaan biji kopi yang buruk dan menjaga standar kualitas kafenya dengan memahami tanda-tanda kerusakan pada biji kopi seperti di atas. (Zia/Cecep)