Bantu Petani Sampang Hasilkan Beras Premium, Poltera Rancang Alat Penyortiran Beras Otomatis

Bantu Petani Sampang Hasilkan Beras Premium, Poltera Rancang Alat Penyortiran Beras Otomatis

Sampang, Ditjen Vokasi - Tim pengabdian masyarakat Politeknik Negeri Madura (Poltera) merancang mesin/alat penyortiran beras dengan sistem penggerak motor listrik. Keberadaan mesin ini diharapkan dapat membantu meningkatkan efektivitas pekerjaan para petani di Pulau Madura. 


Pembuatan mesin penyortiran beras dengan sistem penggerak motor listrik dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat dari Jurusan Rekayasa Mesin dan Industri Program Studi Teknik Mesin Alat Berat Poltera yang diketuai oleh Amin Jakfar. Selain melibatkan para dosen, pembuatan mesin penyortir beras ini juga melibatkan beberapa mahasiswa serta Kelompok Tani Rojo Tani, Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun, Sampang, Jawa Timur.


Ketua Tim Pengabdian Masyarakat mesin penyortiran beras, Amin Jakfar, mengatakan bahwa kegiatan itu dilakukan sebagai upaya Poltera dalam membantu petani Madura dalam meningkatkan efektivitas pekerjaan mempercepat penyortiran beras. Pasalnya selama ini kegiatan pasca panen utamanya penyortiran beras masih banyak dilakukan secara manual.


“Alat penyortiran beras dengan sistem penggerak motor listrik ini diharapkan membantu proses penyortiran beras menjadi lebih efektif dan efisien,” kata Amin.


Menurut Amin, pada pelaksanaanya tim pengabdian masyarakat bekerja sama dengan Kelompok Tani Rojo Tani yang selama ini menjadi salah satu mitra Poltera. Bahkan, alat penyortir beras yang diciptakan juga sudah diserahterimakan kepada warga melalui kelompok tani tersebut.


“Beberapa kegiatan yang telah kami laksanakan dalam program pengabdian ini yaitu melakukan silaturahmi, sosialisasi, dan serah terima alat kepada Kelompok Tani Rojo Tani,” ujarnya di Sampang, Senin (8-1-2024).


Masih menurut Amir, pengembangan alat penyortir beras tersebut didasarkan pada kebutuhan warga desa akan teknologi yang bisa melakukan penyortiran beras. 


“Di tahap awal, kami sudah lebih dulu bersama petani untuk melakukan studi lapangan untuk mengetahui permasalahan yang dialami oleh kelompok tani selama ini,” kata Amin. 


Dari hasil studi lapangan tersebut, tim menemukan bahwa kendala yang dihadapi kelompok tani selama ini adalah beras hasil produksi yang cenderung murah di pasaran, karena beras ukuran besar, sedang, dan kecil masih tercampur. 


“Itu juga yang menyebabkan nilai jual menjadi rendah serta packing dari produk kelompok tani yang kurang menarik minat pasar,” papar Amin. 


Dari permasalahan itu, pihaknya berharap, dengan pembuatan alat penyortir beras ini dapat memfasilitasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas beras lokal menjadi beras premium. 

  

Amin menambahkan jika tata cara penggunaan alat penyortir beras sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menyortir beras. 


“Alat penyortir beras ini dirancang dengan menggunakan saringan mesh untuk memilah beras utuh dan patah dari hasil penggilingan gabah kering oleh para petani,” jelasnya. 


Saat ini alat penyortir beras buatan Poltera ini telah diserahterimakan kepada pihak kelompok tani. Penyerahan alat penyortir beras sendiri dilakukan langsung oleh Direktur Poltera, Laily Ulfiyah, kepada Kelompok Tani Rojo Tani beberapa waktu lalu.


Sementara itu, Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Torjun, Hasim, mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada Poltera yang sudah sangat peduli terhadap kondisi yang dihadapi petani. 

 

Hasim menyebut, alat penyortir beras yang diberikan Poltera sangat bermanfaat untuk petani. Jika sebelumnya penyortiran beras belum dilakukan karena keterbatasan alat yang masih manual dan membutuhkan waktu yang sangat lama, sehingga beras yang sudah digiling langsung dijual ke konsumen langsung. 

 

Akibatnya, mutu beras masih tercampur antara beras ukuran besar, sedang, dan kecil. Namun, sejak mencoba menggunakan alat penyortir beras yang diberikan tim Poltera, petani bisa menyortir beras. 

 

“Alat ini bekerja dengan cepat dan akurat sehingga memungkinkan kami untuk menghasilkan beras yang lebih baik dan banyak. Kami juga berharap dengan bantuan alat ini dapat membantu kami meningkatkan produksi, meningkatkan mutu, dan kesejahteraan bagi Kelompok Tani Rojo Tani,” paparnya. (Poltera/Nan/Cecep)