Bantu Petani, Poltera Serahkan Alat Pemisah Gabah
Sampang, Ditjen Vokasi - Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, Politeknik Negeri Madura (Poltera) menyerahkan alat pemisah gabah padi kepada warga Kelurahan Karang Dalem, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Penyerahan sekaligus commisioning atau pengujian operasional alat ini menandakan wujud sinergi antara Poltera dengan masyarakat dalam rangka menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat, khususnya di Karang Dalem.
“Kami berharap, masyarakat ataupun kelompok tani mengerti dan memahami bagaimana cara menggunakan alat yang sudah kita rancang bersama. Semoga sinergi ini bermanfaat banyak bagi masyarakat pertani,” kata Sekretaris Jurusan Teknik Mesin Alat Berat (TMAB), Poltera, Ike Dayi Febriana.
Alat pemisah gabah padi ini merupakan hasil pengembangan bersama yang dilakukan oleh para dosen TMAB Poltera setelah melihat berbagai permasalahan yang dihadapi para petani di Kelurahan Karang Dalem tersebut. Alat pemisah gabah padi Poltera ini dikembangkan dengan menggunakan sistem cyclone yang dapat meningkatkan efektivitas pekerjaan para buruh tani.
Penyerahan dan penandatanganan alat pemisah gabah padi ini dilakukan oleh Ike Dayi Febriana yang juga sebagai Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat Poltera dan Nur Kholis selaku Lurah Karang Dalem. Sejumlah perwakilan gabungan kelompok tani di Kelurahan Karang Dalem juga turut hadir dalam acara yang diisi dengan demonstrasi alat yang dilakukan oleh dosen dan tenaga kependidikan Poltera tersebut.
Kepada warga yang akan mengoperasikan alat tersebut, para dosen mencoba menjelaskan secara detail tentang fungsi dari alat pemisah gabah padi, termasuk bagaimana cara penggunaannya.
Lurah Karang Dalem, Nur Kholis, mengatakan bahwa keberadaan alat pemisah gabah padi ini sangat bermanfaat bagi warganya yang memang didominasi oleh petani. “Terima kasih kepada Poltera karena telah memberikan alat yang insyaallah bermanfaat untuk masyarakat desa kami,” kata Nur Kholis.
Nur Kholis juga mengimbau kepada warganya untuk tidak ragu menyekolahkan putra-putri mereka ke Poltera. Perguruan tinggi vokasi tersebut telah membuktikan kualitas mereka dengan melahirkan lulusan-lulusan dengan karya nyata kepada masyarakat, salah satunya alat pemisah gabah padi.
Sementara itu, salah anggota kelompok tani di Kelurahan Karang Dalem, Siti Nurul Hasanah, mengaku sangat senang dengan bantuan alat pemisah gabah padi dari Poltera tersebut. Ia sangat antusias untuk mengetahui bagaimana cara penggunaan alat tersebut.
“Alhamdulillah, saya perwakilan dari Gabungan Kelompok Tani Karang Dalem Sampang dapat bantuan dari Poltera pemisah gabah antara yang “hampa” dan “bernas”. Harapan ke depan, petani bisa lebih cepat dan banyak produksinya serta bisa mengurangi tenaga kerja,” pungkas Siti. (Diksi/Nan/AP)