Bangga! 49 Siswa SMKN 5 Banjarmasin Direkrut Perusahaan Usai PKL
Banjarmasin, Ditjen Vokasi PKPLK - Sebanyak 49 siswa SMKN 5 Banjarmasin, Kalimantan Selatan langsung direkrut perusahaan usai menyelesaikan program praktik kerja lapangan (PKL) di sejumlah perusahaan. Keberhasilan ini menambah daftar panjang lulusan SMKN 5 Banjarmasin yang sudah direkrut perusahaan sebelum mereka dinyatakan lulus.
Ke-49 siswa tersebut direkrut oleh sejumlah perusahaan berbeda tempat mereka melakukan program PKL. Total ada disekitar 21 perusahaan yang langsung merekrut para siswa tersebut. Perusahaan ini rata-rata merupakan perusahaan yang cukup bonafit, baik berskala nasional maupun internasional.
Kepala SMKN Banjarmasin, Syahrir, menyambut baik kabar rekrutmen terhadap para siswanya tersebut. Syahrir meyakini bahw jumlah siswa yang direkrut akan terus bertambah menjelang pengumuman kelulusan pada bulan Mei 2025.
“Ini merupakan salah satu indikator penilaian kinerja siswa, baik hard skill, soft skill, maupun life skill, selama melaksanakan aktivitas PKL selama enam bulan dengan hasil yang baik. Kondisi tersebut membuat perusahaan menawarkan pekerjaan kepada siswa meskipun mereka belum lulus sekolah,” kata Syahrir.
Menurut Syahrir, pada tahun sebelumnya, yakni 2024, sebanyak 230 siswa telah direkrut oleh perusahaan sebelum kelulusan. Ini merupakan prestasi sekolah yang perlu dipertahankan.
Syahrir menambahkan bahwa 49 siswa yang direkrut pada tahun 2025 ini dapat mulai bekerja di perusahaan atau industri dengan beberapa kriteria dari pihak sekolah yang harus dipenuhi oleh perusahaan, di antaranya kepastian kontrak kerja yang jelas, status karyawan bukan harian lepas, serta besaran gaji sesuai dengan standar UMK.
“Kami akan memastikan semua prosedur dan syarat terpenuhi sehingga siswa kami mendapatkan jaminan dalam bekerja, termasuk terkait besaran gaji yang akan mereka peroleh,” tambah Syahrir.
SMKN 5 Banjarmasin sendiri merupakan salah satu SMK penerima program SMK Pusat Keunggulan di Banjarmasin. Saat ini, terdapat 150 perusahaan yang telah bekerja sama melalui penandatanganan kerja sama link and match antara sekolah dengan industri dibangun dengan baik. Kerja sama tersebut di antaranya meliputi penyusunan kurikulum sekolah bersama industri, PKL, program guru tamu mengajar, penyerapan lulusan, dan lain-lain.
Hal inilah yang menyebabkan siswa SMKN 5 Banjarmasin mampu memenuhi kebutuhan industri, bahkan direkrut sebelum lulus.
"Ada penyelarasan agar lulusan SMKN 5 Banjarmasin sesuai dengan kebutuhan pasar. Bahkan, ruang praktik siswa di sekolah pun direnovasi melalui program CSR industri dan telah disesuaikan berdasarkan layout dari industri," terangnya.
Berdasarkan Data Tracer Study tahun 2024, sebanyak 49,7 persen lulusan SMKN 5 Banjarmasin telah bekerja, 16,6 persen berwirausaha, 3,4 persen menganggur, sementara sisanya melanjutkan pendidikan. Ini menunjukkan Persentase kebekerjaan tinggi. Data tersebut menunjukkan tingkat persentase kebekerjaan yang tinggi dan tingkat persentase pengangguran yang rendah. (SMKN 5 Banjarmasin/Nan/Dani)