Atasi Persoalan Nelayan, Polnam Buat Cold Storage Bertenaga Surya

Atasi Persoalan Nelayan, Polnam Buat Cold Storage Bertenaga Surya

Ambon, Ditjen Vokasi - Politeknik Negeri Ambon (Polnam) terus mengembangan inovasi untuk mencari solusi dan menyelesaikan permasalah di masyarakat. Terbaru, Polnam berhasil menciptakan cold storage bertenaga surya yang membantu nelayan untuk menjaga kesegaran hasil tangkapan ikan mereka.


Pengembangan cold storage bertenaga surya ini sendiri merupakan bagian dari program Matching Fund Vokasi 2023 yang dilakukan oleh Sefnath J. Wattimena sebagai ketua tim peneliti. Selain dosen, pembuatan cold storage juga melibatkan para mahasiswa Polnam.

Sefnath Wattimena mengatakan bahwa selama ini para nelayan dihadapkan pada persoalan menyimpan hasil tangkapan ikan mereka di laut agar tetap segar sampai daratan. Biasanya para nelayan ini menggunakan balok-balok es untuk mengawetkan ikan tangkapan mereka. 


“Inovasi cold storage ini menjadi solusi bagi nelayan tuna, khususnya yang ada di Dusun Seri, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon,” Sefnath Wattimena. 


Menurutnya, pembuatan cold storage yang dilakukan melalui skema Matching fFund 2023 ini melibatkan dua kegiatan utamanya, yakni desain serta pembuatan cold storage dan perancangan serta pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebagai sumber energi pada kotak penyimpanan. 


“Secara keseluruhan proyek ini membutuhkan waktu 4 bulan, mulai dari perencanaan hingga pengujian dan penyempurnaan,” tambah Sefnath Watimena. 


Sefnath Wattimena menambahkan bahwa cold storage bertenaga surya yang mereka buat ini akan dipasang secara permanen di badan kapal dengan teknik perakitan dan pemasangan yang optimal sehingga akan aman saat kapal menghadapi badai besar sekali pun.


“Dengan efisiensi energi surya sebagai sumber listrik cold storage, ini menjadi solusi sederhana, terutama di lautan yang tak memiliki akses listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN),” paparnya. 


Atas inovasi timnya, Ketua Tim Pengelola Matching Fund Polnam, Elisabeth Tansiana Mbitu, berharap riset yang dilakukan tim cold storage ini mampu menginspirasi peneliti lain untuk berinovasi, dan memperkuat kolaborasi dalam mengkomersialisasikan produk riset.


“Melalui Matching Fund ini, Polnam berhasil memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) 2, IKU 3, dan IKU 5 serta memperluas kerja sama dengan mitra,” imbuhnya. (Polnam/Nan/Cecep)