Apa Aja Sih yang Dipelajari di Kursus Teknisi AC?

Apa Aja Sih yang Dipelajari di Kursus Teknisi AC?

Denpasar, Ditjen Vokasi - Pasti kamu bertanya-tanya, apakah ada kursus untuk menjadi teknisi AC? Tentu saja ada karena untuk menghadirkan teknisi AC yang kompeten harus dilatih terlebih dahulu melalui pelatihan di lembaga kursus dan pelatihan (LKP). Kursus teknisi AC juga merupakan termasuk ke bidang keterampilan perangkat elektronik.


Salah satu LKP yang membuka kelas kursus teknisi AC adalah LKP BPLE Tiara Course, Denpasar, Bali melalui program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK). Penasaran kan, apa saja yang dipelajari untuk menjadi teknisi AC yang andal? Berikut adalah penjelasan materinya menurut Made Ernita Kurniawati selaku Direktur BPLE Tiara Course. Materi ini merupakan teknisi AC level 3 yang berdasarkan standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI).


  1. Keterampilan dalam menggunakan alat kerja dan alat ukur

Penguasaan keterampilan dalam menggunakan alat kerja dan alat ukur penting dalam pekerjaan teknisi AC karena hal ini adalah materi dasar. Dengan memahami materi tersebut, teknisi akan mudah melakukan tugas pemeliharaan, perbaikan, atau instalasi dengan efisiensi dan keakuratan yang tinggi. Kemahiran ini juga membantu memastikan keselamatan kerja yang tepat saat menggunakan alat-alat tersebut.


  1. Keterampilan dalam brazing

Dalam konteks AC, keterampilan dalam brazing umumnya berkaitan dengan proses penyambungan pipa refrigeran pada sistem AC. Teknisi AC perlu mengatur suhu dan aliran gas pada alat brazing, seperti torch brazing atau brazing kit. Pengaturan yang tepat sangat penting untuk mencapai suhu yang diperlukan untuk brazing yang baik.


  1. Kemampuan dalam instalasi dan pemasangan

Untuk sistem AC berjalan dengan baik maka diperlukanlah teknisi AC yang mampu dalam proses instalasi dan pemasangan yang tepat. Maka dari itu, ini adalah salah satu materi inti yang diberikan di kursus. 


Contohnya adalah seperti meletakkan dan memasang unit indoor dan outdoor dengan benar, memasang pipa refrigeran dan saluran drainase, menghubungkan kabel dan pengaturan listrik, serta memasang semua komponen tambahan seperti filter dan perangkat pengendali.


  1. Kemampuan dalam menganalisa gangguan kerusakan AC

Seperti seorang dokter yang memeriksa kondisi pasien, seorang teknisi AC harus mampu mengidentifikasi masalah yang umum terjadi pada AC, seperti kebocoran refrigeran, masalah listrik, atau kerusakan komponen, serta metode perbaikan yang tepat. 


  1. Kemampuan dalam memperbaiki kerusakan

Kemampuan dalam memperbaiki komponen yang tidak berfungsi dengan baik adalah keterampilan penting dalam memperbaiki kerusakan AC. Ini bisa melibatkan penggantian komponen yang rusak seperti kompresor, fan motor, kapasitor, atau saklar. Kemampuan dalam menggunakan alat-alat yang diperlukan untuk perbaikan, seperti soldering, penggilingan, atau penggantian, juga sangat diperlukan.


  1. Keselamatan kerja sebagai teknisi AC

Seorang teknisi AC perlu memiliki pengetahuan yang baik tentang risiko dan bahaya yang terkait dengan pekerjaannya. Ini termasuk pemahaman tentang bahaya listrik, bahaya bahan kimia seperti refrigeran, risiko kebakaran, bahaya jatuh, atau paparan bising dan debu. Dengan pemahaman ini, teknisi dapat mengidentifikasi dan menghindari situasi berpotensi berbahaya.


  1. Komunikasi dengan tim dan pelanggan

Selain materi hard skills yang dipelajari, di kursus teknisi AC juga mempelajari mengenai soft skills. Contohnya adalah bagaimana seorang teknisi AC bisa bekerja sama dengan tim dan pelanggan. Dengan memiliki komunikasi yang baik, hal tersebut akan berpengaruh pada kualitas kompetensi yang dimilikinya. 


Dapat dikatakan, kemampuan dalam memperbaiki kerusakan AC membutuhkan pengetahuan teknis, pengalaman, dan pemahaman yang mendalam tentang sistem AC. Selain itu, keterampilan komunikasi yang baik juga penting untuk berinteraksi dengan pelanggan dan menjelaskan secara efektif tentang masalah dan solusinya. (Zia/Cecep)