Alumnus SMK Jadi Pengusaha Ikan Koi Bagikan Tip Budi Daya Ikan Koi
Blitar, Ditjen Vokasi - Ikan warna-warna cerah yang cantik menjadi ciri khas ikan koi. Tak heran, ikan koi pun memiliki banyak peminat dan menjadi primadona. Budi daya ikan koi merupakan seni yang menggabungkan pengetahuan ilmiah dengan kepekaan seni untuk menciptakan kolam yang menakjubkan dan indah.
Mohamad Shahrul Arifin, alumnus SMKN 1 Kademangan Blitar Jurusan Agribisnis Perikanan Air Tawar, telah menjadi pengusaha ikan koi sejak 2017 sejak ia duduk di bangku SMK kelas XI. Kini, ia sudah mengembangkan usaha budi daya ikan koi bernama Shahrul Koi Farm Blitar. Dari usahanya, ia sudah bisa mendapatkan omzet belasan sampai dengan puluhan juta rupiah setiap bulannya.
Bagi kamu yang tertarik budi daya ikan koi juga, Shahrul membagikan beberapa tip bisa kamu coba.
1. Memilih Bibit Ikan Koi yang Tepat
Langkah pertama dalam budi daya ikan koi adalah memilih bibit ikan yang berkualitas. Ikan koi memiliki berbagai variasi warna dan pola yang berbeda. Pilihlah ikan yang sesuai dengan selera kamu, tetapi yang paling penting adalah memilih ikan yang sehat. Pilihlah ikan koi dari warna, badan, dan fisiknya. Pastikan juga ikan tidak memiliki luka, kotoran yang berlebihan, atau tanda-tanda penyakit.
2. Kualitas Air yang Baik
Kualitas air sangat penting dalam budi daya ikan koi. Monitor dan menjaga parameter air seperti suhu, pH, amonia, nitrit, dan nitrat dalam rentang yang ideal. Investasikan dalam sistem filtrasi yang baik dan lakukan pergantian air secara berkala. Menurut Sharul, pastikan air mengalir terus dan air yang bersih akan membantu ikan koi kamu tumbuh dengan baik.
3. Kolam yang Ideal
Kolam ikan koi harus dirancang dengan baik untuk memastikan ikan koi tumbuh dengan baik. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan adalah ukuran kolam, kedalaman, filtrasi air, dan sistem sirkulasi. Berdasarkan penjelasan Shahrul, agar pertumbuhan ikan koi maksimal dan cepat besar maka perlu menggunakan kolam tanah/kolam sawah. Selain itu, pastikan kolam memiliki cukup ruang untuk pertumbuhan ikan koi. Kamu juga dapat menyediakan tempat berteduh di dalam kolam untuk melindungi ikan dari sinar matahari berlebih.
4. Pemberian Pakan yang Tepat
Seperti budi daya hewan lainnya, kita pun perlu memberi makanan berkualitas tinggi yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan ikan koi. Beri makanan dengan porsi yang sesuai dan jangan berlebihan, karena overfeeding dapat mengganggu kualitas air. Menurut Shahrul, berilah ikan koi pakan 2 kali sehari saat pagi dan sore hari. Pastikan juga memberikan variasi makanan, seperti pelet, serangga, dan sayuran untuk memenuhi semua kebutuhan gizi ikan.
Budi daya ikan koi adalah hobi yang memuaskan dan menuntut kesabaran. Dengan pemahaman yang baik tentang kebutuhan ikan koi dan perawatan yang baik, kamu dapat menciptakan kolam yang indah dan sehat. Ikan koi pun dapat menjadi peluang bisnis yang bagus. (Zia/Cecep)