Alumninya Raih Medali di WSC 2024, Ini Cerita SMKN 1 Cimahi Persiapkan Murid Berprestasi

Alumninya Raih Medali di WSC 2024, Ini Cerita SMKN 1 Cimahi Persiapkan Murid Berprestasi

Cimahi, Ditjen Vokasi - SMKN 1 Cimahi, Jawa Barat kembali membuktikan diri sebagai salah satu sekolah kejuruan terbaik di Indonesia. Kali ini, prestasi membanggakan kembali diukir oleh dua alumni SMKN 1 Cimahi yang berhasil meraih medali ajang internasional bergengsi, WorldSkills Competition (WSC) 2024. Keberhasilan ini menempatkan Indonesia di panggung dunia dalam bidang keahlian teknologi.


Kedua alumni berprestasi tersebut adalah Favian Ahza Putra Sobar, yang berhasil meraih medali emas untuk bidang IT Network System Administration serta Fikhi Akmal yang meperoleh medali perak di bidang Electronic.


Kepala SMKN 1 Cimahi, Agus Priatmono Nugroho, menyampaikan kebanggaannya atas prestasi Favian dan Fikhi. Menurutnya, mereka berdua sudah mengharumkan nama baik sekolah. 


“Ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan vokasi yang diterapkan di SMKN 1 Cimahi mampu menghasilkan lulusan-lulusan yang kompetitif di kancah global,” ungkap Agus dengan bangga.


Agus juga menerangkan, setelah lulus dari SMKN 1 Cimahi, baik Favian dan Fikhi melanjutkan ke perguruan tinggi untuk meningkatkan keahlian dan bakatnya. Favian kembali memperdalam ilmu tentang teknologi di Universitas Komputer Indonesia (Unikom), sementara Fikhi kembali terjun ke pendidikan vokasi di Politeknik Negeri Bandung (Polban).


“Kami selalu berupaya untuk membuat murid-murid berprestasi sesuai dengan minat dan bakatnya. Bahkan kami punya slogan, yaitu ‘tiada hari tanpa berprestasi’,” jelas Agus.


Rahasia SMKN 1 Cimahi Persiapkan Murid Berprestasi


Sebagai satuan pendidikan vokasi, SMKN 1 Cimahi pun sangat mendukung murid untuk berprestasi, baik nasional maupun global. Menurut Agus, penyediaan fasilitas yang memadai dan persiapan yang matang untuk perlombaan menjadi suatu strategi yang biasa dilakukan SMKN 1 Cimahi. 


“Kami memiliki banyak kerja sama dengan industri untuk pembelajaran, salah satunya adalah Schneider Electric,” ungkap Agus.


Bantuan peralatan berstandar industri dari Schneider sangat membantu siswa dalam pemahaman materi. Guru-guru pun mendapatkan pelatihan dari industri besar di bidang elektronik tersebut. Sebagai alumnus SMK Jurusan Teknik Elektronika Industri (TEI), Fikhi pun menerima kebermanfaatan kerja sama tersebut.


“Dulu waktu SMK ada alat-alat dari Schneider menjadi praktik saya dan teman-teman. Tentu itu bisa menjadi gambaran seperti apa sistem dan alat yang ada di industri,” cerita Fikhi mengungkapkan pengalamannya menjadi anak vokasi. 


Cerita seru putih abu Fikhi pun penuh dengan prestasi. Ia mewakili Jawa Barat untuk mengikuti Lomba Kompetensi Siswa (LKS) dan berhasil meraih medali emas di bidang elektronik. Di 2023, Fikhi pun memperoleh Juara 1 bidang lomba Electronics dan mewakili kontingen Indonesia pada Asean World Skills Competition di Singapura. 


Hal senada tentang keseruan belajar vokasi juga disampaikan oleh Favian yang dahulu mengenyam pendidikan di program keahlian Sistem Informasi Jaringan dan Aplikasi (SIJA). Menurutnya, menjadi siswa SMK dapat memberinya kesempatan berharga untuk unjuk gigi di kancah internasional.


“Saya sudah senang teknologi dari dulu, makanya pilih SMK. Dan di SMKN 1 Cimahi sangat memfasilitasi minat saya,” ujar Favian yang baru saja meraih medali emas di WSC 2024 dengan mengalahkan Jepang dan Korea.


Baik Favian dan Fikhi, keduanya sama-sama bersyukur atas kesempatan yang telah diraih. Melalui pendidikan vokasi di SMK, mereka dapat mewujudkan mimpi dan meraih prestasi membanggakan. (Zia/Cecep)