AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Gelar Pekan Kesenian 2022

AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Gelar Pekan Kesenian 2022



Bantul, Ditjen Vokasi - Menutup kegiatan perkuliahan semester gasal di akhir tahun 2022 sekaligus dalam rangka memperingati Hari Wayang Sedunia, Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni dan Budaya Yogyakarta mengadakan serangkain kegiatan yang bertajuk “Pekan Kesenian Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta 2022”. 

 

Kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai perwujudan dari program kerja AKN Seni dan Budaya Yogyakarta untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan generasi muda dalam bidang seni tradisional. Kegiatan yang diadakan di kompleks kampus AKN Seni dan Budaya Yogyakarta ini berlangsung selama tiga hari pada 16-18 Desember 2022.

 

Direktur AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Supadma, menyampaikan bahwa pagelaran tersebut merupakan salah satu dari upaya AKN Seni dan Budaya Yogyakarta untuk memperlihatkan kompetensi mahasiswa dengan melibatkan stakeholder.

 

“Kegiatan ini merupakan kerja bareng yang akan terus dilaksanakan, mengingat kita sama-sama memajukan kebudayaan lewat pendidikan. Ke depan, tidak akan menutup kemungkinan akan berkoordinasi dengan stakeholder lain, seperti dinas kebudayaan atau dinas pariwisata,” tutur Supadma, di tempat terpisah.

 

Pekan Kesenian AKN Seni dan Budaya Yogyakarta 2022 diawali dengan pembukaan seremonial dan Pameran Lukis Wayang. Beberapa sambutan yang mengisi acara pembukaan ini, antara lain dari perwakilan seniman, pejabat AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Kadispora, dan Kadisbud Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Secara resmi kegiatan ini dimulai dengan ditandai pemberian handbouqet kepada perwakilan seniman dan pengguntingan pita.



 

“Kita ingin memperlihatkan khazanah pewayangan, tetapi tidak meninggalkan identitas khas Yogyakarta,” imbuh Supadma.

 

Acara tersebut juga dimeriahkan dengan pementasan tarian Golek Ayun-Ayun yang dibawakan oleh mahasiswa dari Prodi Seni Tari angkatan 9. Selain itu, persembahan karya terbaik dari beberapa seniman rupa yang diakomodasi oleh Prodi Seni Kriya, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, juga menyemarakkan pekan kesenian ini. Karya-karya dari sederet nama, seperti Adhik Kristianto, Agus Nuryanto, Agus Suyamto, Anjar Kumala, Ardian Kresna, Budiyana, Eko Marwanto, Greg Suwandra, Hangno Hartono, Indra Suroinggeno, Ipong Suranto, Joan Miros, Kukuh Bagaskara, Ledjar H. Daniarta, Miko Soedjatmiko, Petrus Chrisna, Sentot, Widodo, Sindu Cutter, Tarman, dan Tukirno B Sutejo, menghiasi gelaran pekan kesenian tersebut.

 

Agenda pekan kesenian pada hari kedua adalah lomba tari dan lomba lukis yang diperuntukkan kepada siswa/siswi SMA/SMK sederajat nonseni, yang memperebutkan hadiah jutaan rupiah beserta trofi dan piagam penghargaan. Di samping itu, kegiaatn tersebut juga menggelar lomba tari berupa tari bebas dengan gerakan tari berpijak pada tari tradisional dengan durasi 5-7 menit dan jumlah anggota kelompok 5-7 orang. Sementara untuk lomba lukis, peserta dibebaskan untuk membuat lukisan dengan tema “Kreasi Wayang dengan Lakon Ramayana” dengan durasi pengerjaan 180 menit. 

 

Tak hanya itu, Supadma menyebutkan bahwa para peserta dan pengunjung pekan kesenian juga dapat mengikuti seminar budaya dengan tema “Seni Budaya Yogyakarta Dulu dan Kini”, yang menghadirkan tiga narasumber, yaitu Didik Ninik Towok, Prof. Suminto A. Sayuti, dan Wiyadi. Hadirnya narasumber tersebut diharapkan dapat menambah wawasan tentang seni dan budaya Yogyakarta pada masa lampau dan sekarang, sehingga dapat lebih bijak dalam bersikap terhadap masalah seni dan budaya di Yogyakarta.

 

“Kami mengundang maestro ini untuk memberikan seminar, serta informasi yang dibutuhkan mahasiswa di luar perkuliahan. Kegiatan semacam ini sering kita lakukan dengan mengundang seniman, dosen tamu, para tokoh, dan lainnya,” ujar Supadma.

 

Adapun pada hari terakhir, Pekan Kesenian AKN Seni dan Budaya Yogyakarta disemarakkan dengan lomba karawitan antar-SMA/SMK nonseni se-DIY. Materi gending yang dilombakan berupa garap gending wajib soran gaya Yogyakarta klasik, yaitu ladrang sigramangsah laras slendro pathet manyuro dan ladrang semiring laras pelog pathet barang, serta garap gending pilihan yang merupakan kreasi dari lancaran gugur gunung laras pelog pathet barang atau lancaran sluku-sluku bathok laras slendro pathet sangaDurasi penyajian sekitar 15-20 menit dengan jumlah anggota kelompok 20 orang. 

 

Hingga akhirnya, puncak acara dari serangkaian kegiatan Pekan Kesenian AKN Seni dan Budaya Yogyakarta 2022 dimeriahkan dengan pertunjukan wayang kontemporer, tari, dan pengumuman lomba. Selain itu, hadirin juga dimanjakan dengan pertunjukan karawitan dan pagelaran wayang kulit oleh tiga dalang yang merupakan mahasiswa AKN Seni dan Budaya Yogyakarta. (Diksi/AKN/Tan/AP)