5 Jenis Tari Klasik Nusantara Menurut Jurusan Seni Tari SMKN 1 Kasihan

5 Jenis Tari Klasik Nusantara Menurut Jurusan Seni Tari SMKN 1 Kasihan

Bantul, Ditjen Vokasi - Kekayaan kebudayaan Indonesia mencakup berbagai aspek, termasuk seni, tradisi, bahasa, dan nilai-nilai budaya yang khas. Salah satu jenis seni yang dapat dijumpai di setiap daerah ialah seni tari. 


Seni tari merupakan bentuk ekspresi seni yang melibatkan gerakan tubuh, ritme, dan ekspresi artistik untuk menyampaikan cerita, perasaan, atau ide. Seni tari mencakup berbagai gaya, bentuk, dan tradisi di seluruh dunia. 


Di Indonesia, berkembang beragam tarian yang memiliki ciri khas masing-masing yang menceritakan keunikan dari daerah asal. Keragaman tarian tersebut dikelompokkan lagi berdasarkan jenisnya yakni klasik dan kontemporer. 


Menurut Yulianto, guru Jurusan Seni Tari, SMKN 1 Kasihan, Bantul, tari klasik adalah bentuk seni tari yang memiliki akar dalam tradisi dan warisan budaya. Tarian ini sering kali diwariskan secara turun-temurun dan menggambarkan elemen-elemen mitologis, agama, atau sejarah. Tari kontemporer adalah seni tari yang tidak memiliki aturan khusus dan memberikan kebebasan kepada penari untuk mengekspresikan ke dalam bentuk gerakan.


Kali ini, Yulianto akan memberikan informasi terkait lima jenis tari klasik yang berkembang di Indonesia. 


  1. Tari Kecak

Bali terkenal sekali dengan kentalnya suasana adat dan keindahan alamnya. Tidak heran jika Bali menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi. Tari kecak menjadi salah satu tari klasik yang berasal dari Bali dan sering dipertontonkan untuk wisatawan. Tarian ini disajikan oleh belasan sampai puluhan laki-laki yang duduk melingkar. Tari Kecak secara umum, menyajikan eksotisme dan energi besar dari setiap penarinya untuk membangkitkan semangat.


  1. Tari Serimpi

Tari Serimpi merupakan tari klasik yang berasal dari Yogyakarta. Awalnya tarian ini bersifat sakral dan hanya disajikan pada momen tertentu saja, tetapi seiring perkembangan zaman tarian ini dibawakan untuk penyambutan tamu. Makna yang terkandung dalam tarian tersebut ialah kelembutan, kesopanan, dan etika di tanah Yogyakarta.

  1. Tari Saman

Tari Saman merupakan tarian yang berasal dari suku Gayo dan biasanya ditampilkan dalam suatu perayaan penting di suatu peristiwa adat.  Saman berasal dari kesenian yang disebut pok one yang artinya menepuk tangan sambil bernyanyi. Tari Saman memiliki keunikan yaitu dijuluki sebagai tari tangan seribu yang sering digunakan sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan pesan moral kepada penonton. Tarian ini juga telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia takbenda.


  1. Tari Tor Tor

Tari Tor Tor merupakan tari tradisional yang berasal dari suku Batak, Sumatra Utara. Dulunya, tarian ini dibawakan pada acara adat dan keagamaan dan seiring pengaruh perkembangan zaman tari Tor Tor sering ditampilkan pada acara penyambutan ataupun hiburan lain. Sebagai informasi, tari Tor Tor memiliki beragam jenis di mana masing-masing jenis mengandung makna yang berbeda.


  1. Tari Topeng

Pernahkah kalian melihat tari topeng? Tari topeng dapat kita jumpai di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Ada beragam jenis topeng yang dapat ditarikan oleh setiap penari. Masing-masing topeng tersebut menggambarkan perwatakan karakter dari manusia. 


Dari kelima tari klasik tersebut kalian sudah pernah menyaksikan pertunjukkan tari yang mana? (Aya/Cecep)