5 Dampak Program PKW di LKP Sekar dalam Persiapkan Wirausaha Muda

5 Dampak Program PKW di LKP Sekar dalam Persiapkan Wirausaha Muda

Tegal, Ditjen Vokasi - Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) di berbagai daerah, termasuk Kota Tegal, Jawa Tengah telah membawa dampak positif dalam mempersiapkan wirausahawan muda. Salah satu penerima bantuan pemerintah tersebut adalah Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Sekar, Tegal, Jawa Tengah.


Program PKW merupakan salah satu program unggulan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan. 


Sebagai lembaga yang membidangi keterampilan rias pengantin, LKP Sekar pun turut merasakan manfaat program PKW. LKP tersebut mampu melahirkan wirausaha kompeten yang siap bersaing di pasar tenaga kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. 


Yunieti Utami selaku pemimpin LKP Sekar menyebutkan bahwa lembaga yang ia bina berkomitmen untuk meningkatkan keterampilan masyarakat di Kota Tegal. Terlebih dengan kemajuan rias yang sangat pesat, membuat LKP ini pun membuka peluang bantuan pelatihan melalui program PKW. 


“Saya rasa manfaat PKW ini tidak hanya untuk LKP Sekar, tetapi juga alumni dan juga masyarakat,” tutur Yunieti.


Berdasarkan penjelasan Yunieti, berikut adalah dampak yang sangat terasa dari adanya program PKW.


  1. Perbaikan Kurikulum dan Pengajaran

Menurut Yunieti, berkat PKW, LKP Sekar mampu memperbaiki kurikulum dan strategi pengajaran yang lebih menekankan pada keterampilan praktis dan kewirausahaan. Tak hanya itu, dengan dukungan dana dari Direktotat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, LKP Sekar pun dapat memberikan alat dan bahan rintisan usaha sehingga peserta didik dapat menerima dukungan nyata. 


  1. Pengalaman Praktis dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)

PKW juga membantu LKP Sekar dalam menjalin hubungan lebih erat dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Kemitraan ini tidak hanya memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan program, tetapi juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk mendapatkan pengalaman praktis melalui sesi pelatihan, magang, atau studi kasus yang disponsori industri. Kedekatan dengan DUDI juga meningkatkan daya saing LKP Sekar serta memperkuat reputasi lembaga sebagai penyelenggara pendidikan nonformal yang handal dan berkualitas. 


  1. Pertumbuhan UMKM dan Rintisan Usaha

Program PKW mendorong lahirnya lebih banyak usaha kecil dan menengah di Tegal. Khususnya di bidang rias, LKP Sekar mempersiapkan alumni menjadi makeup artist (MUA) profesional. Banyak alumni LKP Sekar yang sudah meraup omzet puluhan juta. Hal ini turut menggerakkan roda perekonomian lokal, terutama di sektor UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi daerah.


  1. Kolaborasi Pemerintah, DUDI, dan Masyarakat

Salah satu keberhasilan PKW di Kota Tegal adalah terciptanya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, DUDI, dan masyarakat. Pemerintah mendukung melalui regulasi dan fasilitasi pelatihan, sementara DUDI ikut berperan dalam menyediakan pasar dan pendampingan usaha. Kolaborasi ini menciptakan ekosistem wirausaha yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.


  1. Tingkatkan Semangat Kewirausahaan Masyarakat Tegal

Menurut Yunieti, masyarakat luas merasakan manfaat PKW di LKP Sekar baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu manfaat yang paling nyata adalah terciptanya lapangan kerja baru yang dimungkinkan oleh bisnis yang dimulai oleh alumni. Selain itu, PKW juga berkontribusi terhadap pengembangan masyarakat yang lebih kreatif dan produktif. Inisiatif ini mendorong munculnya generasi yang tidak hanya mencari pekerjaan namun juga menciptakan lapangan kerja. 


Dari lima dampak tersebut, program PKW di LKP Sekar tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada pesertanya, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan berkembangnya masyarakat yang lebih mandiri dan produktif. (Zia/Cecep)