4 Perguruan Tinggi Vokasi Siap Menjadi Delegasi di Hannover Messe 2023

4 Perguruan Tinggi Vokasi Siap Menjadi Delegasi di Hannover Messe 2023


Jakarta, Ditjen Vokasi - Indonesia terpilih sebagai Official Partner Country yang akan turut terlibat dalam acara Hannover Messe pada 16-21 April 2023. Pameran industri bergengsi di Jerman itu menjadi kesempatan emas untuk menampilkan karya inovasi unggulan Indonesia. Dari 157 co-exhibitors yang akan tampil, terdapat empat perguruan tinggi vokasi yang akan unjuk gigi dalam pameran internasional tersebut, yaitu Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta, dan Sekolah Vokasi UGM.


Dalam acara Press Briefing Indonesia Partner Country (IPC) Hannover Messe (8-3-2023), Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional, Kementerian Perindustrian,  Eko S. A. Cahyanto, menyampaikan bahwa terdapat 13 kementerian/lembaga yang turut berpartisipasi, salah satunya adalah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).


Sejalan dengan Dirjen Eko, Staf Ahli Menteri Bidang Iklim Usaha dan Investasi, Kementerian Perindustrian, Andi Rizaldy, menegaskan, “Kita juga ingin menampilkan kesiapan dari lembaga pendidikan dan seperti apa mereka menyambut revolusi 4.0.”


Dari enam tema IPC, partisipasi pendidikan vokasi masuk ke dalam tema ‘Human Capital’. Dari tema tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, akan menjadi pembicara dalam sesi konferensi pada 20 April 2023 yang akan membahas praktik baik kolaborasi pendidikan vokasi dalam pengembangan industri 4.0. Sementara itu, lima tema IPC lainnya adalah Making Indonesia 4.0,  Investment/Industrial Parks, Sustainability and Energy Transition, HM Display Categories, serta Startups/Innovations. 


Kesempatan tersebut disambut baik oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek. Dalam rapat persiapan koordinasi partisipasi (2-3-2023), Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi,  menyampaikan, “Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi siap menjadi co- exhibitors dalam Hannover Messe 2023 dengan menampilkan produk unggulan dari perguruan tinggi vokasi (PTV).”


PTV yang akan menampilkan karya-karyanya dalam Hannover Messe 2023 adalah Politeknik Negeri Batam dengan Robot Humanoid, Politeknik Negeri Jakarta dengan produk motor listrik 1.500 watt bernama Electric Vehicle, Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta menampilkan Eco Material, dan Sekolah Vokasi UGM dengan produk Fabrication Laboratory.


Harapannya, dari partisipasi pendidikan vokasi pada acara Hannover Messe ini dapat menunjukan bahwa lembaga pendidikan menjadi bukti  dalam menghadirkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan sejalan dengan key drivers pembangunan Indonesia di masa yang akan datang.


Partisipasi Indonesia di Hannover Messe 2023



Terkait Hannover Messe, Indonesia sudah pernah menjadi Official Partner Country di tahun 1995 dan 2021. Hanya saja, karena pandemi Covid-19, partisipasi Indonesia pada tahun 2021 dilakukan secara daring. Untuk tahun ini, Indonesia meraih kesempatan untuk menampilkan produk industri unggulan dalam pameran di Hannover Messe secara langsung di Hannover, Jerman.


Dirjen Eko juga menjelaskan, sebagai salah satu bentuk partisipasi, Indonesia akan membangun booth pameran dengan lahan seluas 3.000 meter persegi. 


“Bangunan ini menggambarkan kapal pinisi lengkap, mulai dari haluan sampai buritan. Di belakangnya ada dua buah dek atas dan bawah sebagai bentuk branding partner country di Hannover Messe 2023,” ungkap Eko dalam acara press briefing (8-3-2023). 


Terkait co-exhibitors yang akan mengikuti pameran di Hannover Messe 2023, Andi Rizaldy, menjabarkan bahwa terdapat 91 perusahaan swasta, 13 kementerian atau lembaga pemerintah, kawasan industri dan KEK berjumlah 20, lembaga pendidikan 10, dan juga BUMN yang berjumlah 16, serta 8 lembaga lain yang bergabung di asosiasi. 


Hannover Messe ini menjadi ajang untuk memperkenalkan teknologi industri Indonesia, mendorong kerja sama dan melakukan transformasi teknologi Indonesia, serta mempromosikan investasi. Harapannya, Indonesia sebagai Official Partner Country di Hannover Messe 2023 akan memperluas networking secara internasional sehingga dapat meningkatkan investasi bisnis dan menjadi bagian dalam ekonomi global.


“Pameran ini menargetkan investasi Rp14 triliun yang akan masuk ke dalam negeri,” ungkap Dirjen Eko. Ia juga menjelaskan bahwa tidak terburu-buru untuk mematok investasi dalam satu tahun karena investasi pada pameran industri ini tidak jangka pendek, tetapi juga jangka panjang. (Zia/Cecep Somantri)