3 Tip Sederhana Membuat Wingko Babat Menurut International Hotel Management School

3 Tip Sederhana Membuat Wingko Babat Menurut International Hotel Management School

Karanganyar, Ditjen Vokasi – Siapa di sini yang pernah berkunjung ke Semarang? Oleh-oleh khas apa yang jadi incaran kalian untuk dibawa pulang?


Semarang merupakan salah satu daerah yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Destinasi wisata dan kuliner khasnya yang beraneka ragam menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Mungkin kalian pernah nama makanan wingko babat. Wingko babat merupakan makanan khas dari Semarang yang dapat kita jumpai dengan mudah apabila berkunjung ke Semarang.


Rasanya yang enak membuat banyak orang ketagihan dan memburu makanan ini untuk dijadikan buah tangan. Buat kalian yang ingin mencoba wingko babat, tetapi belum berkesempatan untuk menapakkan kaki di Semarang, kalian bisa mencoba membuat sendiri di rumah, lo. Tenang-tenang tidak usah bingung, kali ini Chef Puguh Supomo, instruktur kuliner dari International Hotel Management School (IHS), salah satu lembaga kursus dan pelatihan (LKP) di Karanganyar, Jawa Tengah akan memberikan tip membuat wingko babat yang mudah dan pastinya anti gagal, simak terus ya.


  1. Bahan

Setiap kita mau membuat makanan hal pertama yang harus dipastikan siap adalah bahan-bahan pembuatannya. Jangan sampai kita sudah siap memasak, tetapi bahan-bahannya belum ada. Dalam pembuatan wingko babat ada beberapa bahan yang perlu disiapkan, antara lain kelapa yang tingkat kematangannya sedang, tepung ketan, gula pasir, pandan, dan santan kelapa.


“Sebenarnya kita bisa memakai air kelapanya, tetapi di sini saya ganti jadi santan kelapa supaya rasanya menjadi lebih gurih. Kemudian untuk penggunaan daun pandan itu supaya lebih wangi, tapi kalau ndak suka bisa diganti dengan vanila,” ucap Puguh.


  1. Proses Pemasakan

Setelah bahan-bahan siap, tahap selanjutnya ialah proses pemasakan. Pada proses ini santan dimasak pada suhu 70 derajat Celsius sambil diaduk hingga gula pasir larut. Perlu diingat pada proses ini, santan tidak perlu dimasak sampai mendidih. Proses selanjutnya ialah mencampurkan tepung ketan dan parutan kelapa ke dalam santan yang telah dimasak.


“Parutan kelapa tadi itu kita steam atau kukus dulu untuk memastikan kelapa benar-benar matang,” ucap Puguh.


Penggunaan api dalam proses pemanggangan adonan ini tidak perlu menggunakan api yang besar. Penggunaan api yang terlalu besar bisa menyebabkan adonan gosong di luar, tetapi mentah di dalam.


“Kita cukup menggunakan api sedang cenderung kecil biar matang sampai ke dalam-dalamnya. Untuk penyajiannya bebas mau dicetak seperti apa pun bisa, misalnya kotak, lonjong, bulat, atau bentuk lainnya,” ujar Puguh.


  1. Waktu Pemasakan

Waktu yang dibutuhkan untuk membuat wingko babat mulai dari menyiapkan bahan hingga benar-benar matang ialah 20 menit. Apabila memasaknya menggunakan oven akan lebih cepat karena sekali masuk bisa lebih banyak sehingga menghemat waktu kalau dengan kompor kita sesuaikan dengan besar kecilnya alat yang digunakan. 


Ciri-ciri wingko babat yang sudah matang adalah kita bisa melihat dari perubahan warnanya. Adonan wingko babat mentah warnanya putih kalau sudah matang, kulit yang terkena permukaan teflon itu berwarna cokelat keemasan dan bagian samping warnanya putih cerah. 


“Saya yakin produk wingko babat itu semua orang bisa dan bisa dibilang itu produk yang anti gagal. Jadi, jangan takut untuk mencoba dan mengkreasikannya karena pasti akan jadi,” ucap Puguh.


Itu dia tiga tip sederhana yang bisa kamu aplikasikan untuk membuat wingko babat. Jangan lupa untuk mencoba dan share resep ini ke teman kalian ya. (Aya/Cecep)