3 Teknik Pengolahan Minuman Rempah Menurut SMKN 6 Manado
Manado, Ditjen Vokasi – Rempah-rempah merupakan sumber daya hayati yang melimpah di Indonesia. Cita rasanya yang khas dan kandungannya yang baik untuk tubuh menjadikan rempah-rempah banyak dimanfaatkan ke dalam berbagai pengolahan baik makanan ataupun minuman tradisional.
Indonesia memiliki berbagai produk minuman rempah dengan beragam proses penyajiannya yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Seiring kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat saat ini gerakan kembali ke alam menjadikan minuman rempah Indonesia menjadi eksis lagi.
Permintaan yang tinggi akan produk ini menjadi peluang besar untuk pelaku usaha. Dalam pengolahan rempah-rempah terdapat beberapa teknik yang bisa digunakan. Kali ini, Siti Zaenab Erwandi, siswa kelas XII Jurusan Farmasi SMKN 6 Manado, Sulawesi Utara akan membagikan 3 (tiga) teknik pengolahan rempah yang bisa kalian terapkan di rumah.
Teknik Pengeringan
Teknik pengeringan merupakan teknik yang paling umum digunakan oleh masyarakat Indonesia. Teknik ini berfungsi untuk mengurangi kadar air produk sehingga dapat meminimalisir pertumbuhan aktif bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan dalam jangka panjang. Kelebihan dari proses pengeringan ini ialah selain produk rempah menjadi lebih awet, produknya pun memiliki berat yang lebih ringan sehingga memudahkan dalam proses pengemasan dan menaikkan nilai ekonomisnya.
Teknik Simplisia
Teknik simplisia merupakan proses yang digunakan pada bahan obat yang belum mengalami proses perubahan dalam bentuk apapun. Produk hasil teknik simplisia ini dapat diolah menjadi serbuk, ekstrak kental, ekstrak kering dan kapsul. Teknik ini melewati beberapa tahap antara lain pencucian rempah-rempah, pengukusan, pengeringan, dan pengemasan.
Teknik Serbuk
Pernahkah kalian membeli bahan minuman rempah dalam kondisi serbuk? Minuman berupa serbuk instan memang sudah banyak beredar di masyarakat. Model bahan minuman ini banyak digemari karena lebih praktis, dapat dibawa ke mana-mana, mutu produk terjaga, tidak mudah terjangkit bakteri, dan memiliki waktu simpan yang lama. Serbuk instan minuman rempah ini diperoleh dengan teknik serbuk disertai metode konvensional kristalisasi dan pengeringan instrumental. Metode kristalisasi lebih mudah untuk diaplikasikan dan lebih praktis jika dibandingkan dengan metode pengeringan instrumental. Hal ini dikarenakan hanya membutuhkan peralatan yang sederhana, waktu yang singkat, biaya yang rendah.
Itu dia ketiga jenis pengolahan rempah-rempah yang biasa dilakukan untuk mengemas rempah-rempah Indonesia menjadi minuman tradisional siap edar. Banggalah dengan kekayaan negeri kita dengan senantiasa mengonsumsi produk-produk asli dalam negeri. (Aya/Cecep)
Sumber Foto: Freepik