3 Jenis Sumber Energi yang Dipelajari di SMK Jurusan Teknik Energi Terbarukan

3 Jenis Sumber Energi yang Dipelajari di SMK Jurusan Teknik Energi Terbarukan

Kupang, Ditjen Vokasi – Tahukah kalian bahwa selama ini sumber energi yang kita gunakan untuk listrik diperoleh dari sumber energi yang tidak bisa diperbaharui. 


Berkenaan dengan sumber energi, selama ini sumber energi fosil lah yang telah menopang kebutuhan kita. Akan tetapi, perlu untuk diketahui bahwa penggunaan energi fosil secara terus-menerus memberikan dampak buruk untuk lingkungan kita. Salah satunya ialah polusi dan perubahan iklim.


Saat ini gerakan peralihan dari sumber energi fosil ke energi baru dan terbarukan menjadi salah satu agenda besar tujuan pembangunan dunia 2030. Seluruh negara dituntut berpikir untuk mencapai tujuan tersebut, tak terkecuali Indonesia.


Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan potensi sumber energi baru dan terbarukan. Mulai dari energi surya, bayu, hidro, bioenergi, panas bumi, dan laut yang total potensinya mencapai 3.686 gigawatt. Sumber energi yang melimpah tentunya harus diimbangi dengan jumlah sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten di bidang ini. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menghasilkan SDM yang mumpuni dalam hal energi baru dan terbarukan, misalnya melalui pendidikan SMK.


Saat ini telah banyak SMK di Indonesia yang memiliki Jurusan Teknik Energi Terbarukan. Menurut Serci Neolaka, Guru Jurusan Teknik Energi Terbarukan, SMKN 5 Kupang, Nusa Tenggara Timur, terdapat tiga jenis energi baru dan terbarukan yang dipelajari oleh siswa.


“Masing-masing SMK memiliki objek yang berbeda untuk diajarkan ke para siswanya. Perbedaan ini tentunya disesuaikan dengan potensi alam yang dimiliki di masing-masing wilayah. Akan tetapi, sedikitnya terdapat tiga jenis energi yang dipelajari siswa SMK,” ucap Serci.


  1. Energi Surya

Energi baru dan terbarukan dari tenaga surya memanfaatkan radiasi matahari yang diolah oleh panel surya untuk menjadi energi listrik. Kekuatan tenaga surya bergantung pada intensitas cahaya matahari. Apabila musim kemarau maka jumlah cahaya matahari yang diserap ke dalam panel surya lebih banyak dibandingkan saat musim hujan.


  1. Energi Angin

Tidak hanya matahari, angin pun dapat digunakan sebagai energi alternatif untuk menghasilkan listrik. Cara kerjanya ialah dengan memanfaatkan tenaga angin untuk memutar turbin angin. Putaran inilah yang kemudian menghasilkan energi listrik. Jenis energi ini sangat cocok digunakan di daerah yang memiliki potensi angin tinggi.


  1. Energi Hidro

Selain matahari dan angin, air pun dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. Cara kerjanya pun hampir sama dengan energi angin yakni dengan menggunakan energi air untuk menggerakkan turbin air yang porosnya dihubungkan dengan poros generator sehingga menghasilkan energi listrik.


Itu dia tiga jenis energi yang dipelajari oleh siswa SMK Jurusan Teknik Energi Terbarukan. Perlu diingat, menjaga kelestarian lingkungan adalah tugas kita semua. Tindakan yang kita lakukan mulai dari menghemat energi dan beralih ke energi baru dan terbarukan adalah salah satu langkah yang baik untuk menyelamatkan lingkungan dari hal-hal yang tidak kita inginkan. (Aya/Cecep)