3 Jenis Rotan yang Banyak Diolah Menjadi Kerajinan menurut SMKN 4 Kupang

3 Jenis Rotan yang Banyak Diolah Menjadi Kerajinan menurut SMKN 4 Kupang

Kupang, Ditjen Vokasi – Sebagai negara yang besar, Indonesia kaya sekali dengan keanekaragaman hayati. Salah satunya ialah pohon rotan yang terdapat di hutan-hutan Indonesia. 


Rotan merupakan salah satu jenis tumbuhan yang hampir mirip dengan bambu dan tumbuh secara alami di hutan-hutan tropis hingga subtropis. Dalam kehidupan kita, rotan seringkali dimanfaatkan untuk membuat berbagai kerajinan ataupun peralatan rumah tangga. 


Terdapat berbagai jenis rotan yang tumbuh di Indonesia. Meskipun demikian ternyata tidak semua jenis rotan bisa dimanfaatkan untuk membuat semua itu. Menurut Angga Trunay, siswa kelas XII Jurusan Kriya Kreatif Kayu dan Rotan, SMKN 4 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ada tiga jenis rotan dengan tingkat komersil yang tinggi dan paling banyak diolah di Indonesia.


  1. Rotan Getah

Rotan getah merupakan tumbuhan rotan yang biasa tumbuh di kawasan hutan dataran rendah. Tumbuhan ini berkembang dengan membentuk rumpun dan bisa merambat hingga mencapai 10 meter. Duri dari rotan getah ini berwarna cokelat kehitaman dan buahnya juga bisa dimakan. Jenis rotan ini biasa dimanfaatkan untuk membuat berbagai kerajinan dan furnitur rumah tangga.


  1. Rotan Pebuar

Berbeda dengan rotan getah, rotan pebuar biasa tumbuh di kawasan hutan dataran tinggi dengan ketinggian 68—454 mdpl. Jenis rotan ini juga tidak suka membentuk rumpun dan biasa tumbuh tunggal dengan batang yang merambat hingga 12 meter. Warna duri rotan pebuar ialah hijau kecokelatan. Rotan pebuar hanya dapat dipanen satu kali dan tidak dapat beregenerasi atau tumbuh kembali, sedangkan rotan berumpun seperti rotan getah mampu beregenerasi dan kembali tumbuh dari kuncup batang yang dipotong.


  1. Rotan Dean

Jenis rotan ketiga ialah rotan dean. Jenis rotan ini biasa tumbuh di kawasan hutan rawa atau berair dan tumbuh secara tunggal dengan panjang batang yang bisa mencapai 15 meter. Duri pada rotan dean tersebar secara tidak beraturan. 


Itu dia ketiga jenis rotan yang paling banyak diolah di Indonesia. Perlu diingat bagian rotan yang paling bernilai tinggi terletak pada batangnya. Rotan memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan kayu antara lain rotan lebih ringan, kuat, elastis, mudah dibentuk dan murah. Akan tetapi, rotan juga memiliki kelemahan, yakni mudah terserang kutu bubuk pin hole dan jamur blue Stain. (Aya/Cecep)