3 Fakta tentang Kursi Istimewa Paus Fransiskus Buatan SMK PIKA

3 Fakta tentang Kursi Istimewa Paus Fransiskus Buatan SMK PIKA

Semarang, Ditjen Vokasi – Kedatangan Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik tertinggi di dunia ke Indonesia memberikan kebahagiaan tersendiri untuk masyarakat Indonesia, khususnya umat Katolik. 


Segala persiapan pun dilakukan untuk memberikan kesan terbaik bagi Paus Fransiskus, salah satunya dengan menyiapkan dua kursi spesial yang dibuat khusus oleh siswa SMK Pendidikan Industri Kayu Atas (PIKA), Semarang, Jawa Tengah.


SMK PIKA mendapatkan kehormatan untuk merancang dan memproduksi dua kursi untuk Paus Fransiskus setelah paroki gereja Katedral Jakarta menghubungi SMK PIKA. Dua kursi tersebut ternyata mencuri perhatian masyarakat Indonesia. Kursi yang digunakan Paus saat kunjungan ke Indonesia memiliki cerita menarik di balik pembuatannya. 


Berikut tiga fakta menarik tentang kursi istimewa Paus Fransiskus yang dibuat oleh delapan siswa SMK PIKA. 


  1. Revisi Desain Memakan Waktu Dua Bulan

Setelah SMK PIKA mendapatkan kabar dari paroki gereja Katedral untuk membuat kursi, siswa dan guru langsung bergegas membuat desain yang bagus dan mewah. Akan tetapi, desain yang mewah tersebut ditolak oleh panitia karena Paus Fransiskus menghendaki desain yang sederhana. Tahap perancangan desain kursi ini cukup memakan waktu lama yakni selama dua bulan karena perlu merevisi beberapa kali hingga panitia menyetujui desain finalnya.


  1. Terbuat dari Dua Kayu Indonesia

Untuk membuat dua kursi tersebut, SMK PIKA menggunakan dua bahan kayu yakni kayu jati untuk kursi rotan dan kayu beech untuk kursi sofa. Kayu yang digunakan untuk materi dasar kursi ini menggunakan kayu jati dari daerah tandus. Hal ini dikarenakan kayu jati yang tumbuh di daerah tandus memiliki serat kayu yang lebih halus dan memiliki kandungan minyak sehingga dapat terhindar dari rayap. 


  1. Memadukan Unsur Budaya Indonesia

Dua kursi yang dibuat oleh siswa SMK PIKA berupa kursi rotan dan sofa. Kursi rotan dibuat dengan desain gunungan yang terinspirasi dari pintu masuk gereja Katedral Jakarta dan model gunungan wayang. Selain itu, pada kursi yang pertama juga terselip tulisan aksara Jawa yang bermakna persembahan dari keluarga besar SMK PIKA Semarang. Kursi rotan dibuat dengan bahan dasar kayu jati pilihan yang dikombinasikan dengan rotan. Kemudian untuk kursi sofa dibuat dari kayu beech yang dihias bordir dengan logo kepausan, logo keuskupan, dan tulisan katedral.


Itu dia tiga fakta menarik tentang dua kursi istimewa yang dibuat oleh tangan-tangan terampil siswa SMK PIKA. Produk lokal buatan tangan anak negeri ini akan menjadi bagian dari momen bersejarah kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, sebuah peristiwa yang sangat dinantikan umat Katolik di seluruh Indonesia. (Aya/Cecep)