16 SMK Tampilkan Inovasi Terbaik di Gelar Karya KPTK 2024
Gowa, Ditjen Vokasi – Sebanyak 16 sekolah menengah kejuruan (SMK) menampilkan berbagai inovasi di bidang kelautan, perikanan, dan teknologi informasi dan komunikasi dalam Gelar Karya KPTK 2024 yang digelar di Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan Perikanan, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPMPV KPTK) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada 16—17 Desember 2024.
Gelar Karya KPTK 2024 yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari tenaga pendidik, pelaku industri, siswa, hingga masyarakat umum ini bertujuan untuk merayakan keberhasilan pelatihan upskilling dan reskilling bagi guru SMK bidang KPTK. Acara ini bertujuan untuk memamerkan hasil kreativitas, keterampilan, dan inovasi siswa SMK yang diharapkan mampu menjawab tantangan dunia industri dan teknologi saat ini.
16 SMK hadir dengan berbagai inovasi unggulan di bidang kelautan, perikanan, teknologi informasi dan komunikasi, rekayasa, desain, dan kewirausahaan. Beberapa karya yang menarik perhatian antara lain adalah olahan turunan hasil kelautan, teknologi kelautan, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, inovasi di bidang kuliner dan kriya juga menambah keberagaman karya dalam acara tersebut.
Karya-karya yang ditampilkan tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis siswa, tetapi juga menggambarkan solusi kreatif terhadap permasalahan sehari-hari.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya Gelar Karya KPTK 2024. Menurutnya, ini menjadi ajang untuk saling tukar ilmu dan tukar inovasi dalam mengembangkan dunia kemaritiman ke depan. Saryadi juga mengapresiasi upaya BPPMPV KPTK dalam memantau tindak lanjut hasil pelatihan upskilling dan reskilling guru SMK bidang KPTK.
“Yang dilakukan oleh Balai KPTK tidak hanya berorientasi pada output, tetapi juga memastikan apa yang telah dipelajari oleh peserta pelatihan bisa disampaikan pada para siswa. Rencana tindak lanjut adalah langkah penting untuk memastikan upskill dan reskill telah sampai pada penerima manfaat sesungguhnya, yakni siswa,” ucap Saryadi.
Pelatihan yang diberikan oleh BPPMPV KPTK nyatanya dirasa bermanfaat oleh para peserta. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh guru SMKN 1 Kempo, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rahmatia. Ia merasa senang bisa ikut dalam pelatihan upskilling dan reskilling. Ilmu yang ia dapatkan selama pelatihan membuka wawasan terkait pengolahan hasil kelautan.
“Saya rasa pelatihan serupa ini perlu ada kelanjutannya karena benar-benar bermanfaat sekali bagi kami guru-guru di daerah. Ilmu yang kami dapatkan selama pelatihan ini membantu kami dalam berinovasi dan memberikan pembelajaran yang menyenangkan serta mengesankan untuk para siswa,” ucap Rahmatia.
Sementara itu, Devian Lestari, salah satu pengunjung Gelar Karya KPTK 2024, menyampaikan antusiasmenya dalam melihat berbagai inovasi yang dihasilkan oleh siswa SMK. Menurutnya, melalui acara ini membantu membuktikan bahwa SMK memiliki peran penting dalam menyiapkan generasi muda yang kreatif, inovatif, dan siap bersaing di dunia kerja maupun wirausaha.
“Saya berharap karya-karya semacam ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan mendapatkan dukungan dari banyak pihak,” tutur Devian. (Aya/Cecep)