Wujudkan Mimpi Melanjutkan Studi Lewat Jalur Kursus RPL di LKP BPLE Tiara Course
Tangerang Selatan, Ditjen Vokasi - Gelar sarjana dan membangun karier sebagai top management yang diimpikan kini bisa jadi milik siapa pun, bahkan bagi pekerja yang berbekal pendidikan kursus. Sebagai satuan dari pendidikan vokasi, kursus mampu memfasilitasi peserta ataupun alumni yang ingin meraih jenjang sarjana melalui program rekognisi pembelajaran lampau (RPL).
Langkah tersebut pun diambil oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Balai Pendidikan dan Latihan Engineering (BPLE) Tiara Course, Denpasar yang berkolaborasi dengan Institut Teknologi Indonesia (ITI), Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Kedua lembaga pendidikan tersebut menyediakan kesempatan menempuh pendidikan Sarjana melalui jalur RPL bagi alumni kursus, khususnya bagi alumni yang menghadapi kendala biaya, waktu dan jarak yang jauh untuk menempuh pendidikan Sarjana.
Program RPL merupakan program yang memberi kesempatan bagi individu yang ingin menempuh pendidikan formal dan informal ke jenjang lebih tinggi, termasuk Sarjana. Pendidikan ditempuh melalui fasilitas pembelajaran yang terbuka untuk semua calon peserta didik dengan kesempatan penyetaraan terhadap kualifikasi tertentu.
Direktur LKP BPLE Tiara Course, Made Ernita Kurniawati, menerangkan bahwa RPL merupakan solusi yang sangat membantu alumni BPLE Tiara Course yang sudah berada di dunia kerja dan ingin meningkatkan jenjang karirnya.
“Terutama untuk posisi top engineering di perusahaan biasanya mensyaratkan pendidikan Strata 1 atau Sarjana. Maka dari itu, alumni kursus bisa meraih gelar sarjana dengan RPL ini,” jelas Ernita.
Efisiensi Waktu dan Biaya
Dengan program RPL, alumni LKP seperti BPLE Tiara Course dapat melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dengan lebih mudah. Mereka dapat tetap bekerja sambil kuliah dan meraih jenjang karier hingga top management.
Melalui jalur RPL, ITI Serpong akan merekognisi atau mengakui pendidikan sebelumnya yang ditempuh mahasiswa di BPLE Tiara Course. ITI Serpong juga merekognisi aspek pengalaman kerja, sertifikat kompetensi dan jabatan yang sudah diraih saat memulai pendidikan Sarjananya.
“Dengan banyaknya variabel penilaian dalam RPL, SKS yang diakui jadi lebih banyak sehingga mereka tidak perlu lagi kuliah mulai dari nol lagi, cukup melanjutkan sisa kekurangan SKS yang harus ditempuh,” kata Ernita.
Selain itu, ITI Serpong menyediakan solusi pinjaman biaya pendidikan melalui Dana Cita. Dengan program ini, biaya pendidikan bisa dicicil sehingga lebih meringankan peserta didik karena pinjaman tanpa bunga.
Perkuliahan Luring dan Daring
Untuk memastikan kelancaran proses studi, ITI Serpong memadukan model perkuliahan luring/offline dan daring/online bagi mahasiswa RPL yang berada di luar wilayah Tangerang dan Jakarta.
“Ada kuliah luring seperti pada umumnya. Jadi, mahasiswa datang ke kampus ITI Serpong. Sementara bagi yang jauh di luar Jakarta, mereka bisa mengikuti lewat jalur daring,” jelas Ernita.
Aspek pembiayaan hingga proses kuliah yang suportif dan fleksibel tersebut makin dipermudah dengan Learning Management System (LMS) yang simpel. LMS adalah platform digital yang dirancang untuk mendukung proses pembelajaran, penyediaan konten pembelajaran, serta pelacakan dan penilaian kinerja peserta didik.
Ernita menambahkan, “Sangat memudahkan mahasiswa untuk mengikuti pembelajaran tanpa banyak kesulitan akibat jarak yang jauh.” (Ditsuslat/Zia/Cecep)