Tip Ajarkan Kursus Menjahit untuk Anak Berkebutuhan Khusus dari LKP Rini
Klaten, Ditjen Vokasi - Pendidikan vokasi melalui kursus dan pelatihan menawarkan pendidikan yang inklusif. Salah satu lembaga kursus dan pelatihan (LKP) yang menerima peserta didik kebutuhan khusus adalah LKP Rini, Klaten, Jawa Tengah. Sudah banyak alumni yang berkebutuhan khusu membuka usahanya ataupun bekerja di industri setelah pelatihan di LKP Rini.
Menurut Rini, selaku pemimpin LKP Rini, mengajar anak-anak dengan kebutuhan khusus dalam kursus keterampilan seperti menjahit memerlukan pendekatan khusus dan metode pengajaran yang tepat. Selain harus punya dasar mengajar menjahit, seorang instruktur juga harus punya pengalaman dalam mengajar di sekolah luar biasa (SLB).
Rini pun menyampaikan ada beberapa tip yang bisa digunakan untuk mengajar anak berkebutuhan khusus, terutama anak yang tuna wicara. Berikut adalah penjelasannya.
Berikan Instruksi secara Jelas
Hal pertama yang harus dilakukan instruktur adalah dengan memberikan instruksi secara jelas. Hal itu bisa dimulai dengan menjelaskan secara pelan karena menurut Rini, anak-anak pun cukup cerdas bisa dan memahami mimik muka dan bibir. Selain itu, bisa juga menggunakan instruksi visual seperti tulisan ataupun gambar untuk memudahkan pemahaman peserta didik
Pembelajaran Berbasis Praktik
Keterampilan menjahit membutuhkan latihan langsung. Rini mengatakan bahwa anak-anak harus diizinkan untuk mencoba, bahkan jika mereka membuat kesalahan. Pembelajaran berbasis praktik ini memungkinkan anak-anak belajar dari pengalaman dan secara bertahap meningkatkan keterampilan mereka.
Berikan Motivasi dan Tidak Membeda-bedakan
Sangat penting untuk memiliki lingkungan belajar yang aman dan mendukung. Setiap anak di LKP Rini, begitu pun yang berkebutuhan khusus diberi pembelajaran insentif untuk berkreasi sesuai kemampuan mereka tanpa tekanan. Mereka diberi penghargaan dan penghargaan untuk setiap upaya yang mereka lakukan, bukan hanya untuk hasil akhir. LKP Rini juga seringkali melakukan pendampingan kepada peserta didik yang akan lulus kursus. Hal ini meningkatkan kepercayaan diri dan keinginan anak.
Menurut Rini, memang membutuhkan pendekatan khusus untuk mengajar kursus menjahit kepada anak-anak dengan kebutuhan khusus, tetapi hasilnya dapat membawa dampak besar pada perkembangan mereka. Mereka dapat mandiri seperti anak-anak lainnya dan meningkatkan keterampilan. Dengan metode yang tepat, anak-anak dapat belajar keterampilan yang bermanfaat dan merasa bangga atas apa yang mereka capai. (Zia/Cecep)