Tingkatkan Mutu Pendidikan, Studio Kayu BBPPMPV Seni dan Budaya Hadirkan Mesin CNC
Sleman, Ditjen Vokasi PKPLK - Balai Besar Pengembangan Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya, Sleman, D.I. Yogyakarta terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Guna menunjang proses pembelajaran, studio kayu BBPPMPV Seni dan Budaya baru-baru ini hadirkan mesin CNC cutting laser.
Mesin CNC ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta didik dan tenaga pendidik vokasi dalam bidang perkayuan, khususnya dalam proses produksi yang lebih presisi dan efisien. Mesin CNC memungkinkan pembuatan produk kayu dengan tingkat akurasi tinggi, yang sebelumnya sulit dicapai dengan teknik manual.
Bertepatan dengan adanya mesin ini, BBPPMPV Seni dan Budaya pun menyelenggarakan sosialisasi yang diikuti oleh staf studio kayu. Supriyono, selaku Ketua Bidang Keahlian Desain Kriya serta Ketua Program Keahlian Kriya Kayu serta Ketua Program Keahlian Kriya Kayu dan Rotan, Eru Wibowo, menilai bahwa teknologi ini dapat memberikan pengalaman baru dalam pembuatan produk kayu yang lebih inovatif.
Tak hanya itu, Eru pun mempraktikkan langsung penggunaan mesin tersebut dan mengungkapkan bahwa mesin CNC ini mampu memperkaya peralatan di studio kayu.
“Tentunya, meningkatkan kompetensi kriya kayu dan memperkaya jenis peralatan supaya tidak ketinggalan jauh dengan perkembangan teknologi di tempat lain,” tandasnya.
Selain diikuti oleh para staf studio kayu, sosiasisasi tersebut pun melibatkan Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) BBPPMPV Seni dan Budaya, salah satunya Anggraini Cahyaningrum.
Menurut Anggraini, dengan mengikuti kegiatan sosialiasi ini, ia mampu meningkatkan wawasan dan kemampuan terkait penggunaan peralatan salah satu studio yang ada di BBPPMPV Seni dan Budaya.
“Dengan adanya mesin ini diharapkan membuat mudah kita sebagai PLP mampu mengoperasionalkan peralatan, sesuai dengan standar operasional prosedurnya,” ujar Rani.
Keunggulan mesin CNC cutting laser ini sesuai dengan fungsinya, yaitu dapat digunakan sebagai alat potong, grafir dengan berbahan dasar akrilik, kayu, dan triplek. Tak hanya itu, pengoperasionalannya dapat disambungkan langsung, baik dengan komputer maupun laptop. Mesin CNC cutting laser ini pun mampu menyimpan hasil desain dengan kapasitas 30 desain.
Dengan adanya mesin CNC di Studio Kayu BBPPMPV Seni dan Budaya, diharapkan pembelajaran berbasis praktik semakin berkembang. Dengan begitu, lulusan pendidikan vokasi memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri masa kini. (BBPPMPV Senbud/Zia/Cecep)