Tangkap Peluang Pasar, SMKN 7 Kota Serang Kembangkan Budi Daya Ikan Air Tawar
Serang, Ditjen Vokasi PKLK - Dalam rangka mengembangkan kompetensi siswa pada konsentrasi keahlian (KK) Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT), SMKN 7 kota Serang, Banten kini mengembangkan budi daya perikanan air tawar di sekolah. Budi daya perikanan air ini tidak hanya mengasah kompetensi para siswa, akan tetapi juga memenuhi kebutuhan gizi masyarakat setempat.
Kepala SMKN 7 Kota Serang, Sunariyah, menyampaikan bahwa sekolah yang memiliki 1.412 siswa ini mulai mengembangkan budi daya perikanan tawar sejak beberapa tahun terakhir. Melalui program pembelajaran pada KK APAT ini, sekolah membudidayakan beragam ikan air tawar, di mana hasil budidaya perikanan air tawar dimanfaatkan juga menjadi produk olahan ikan di sekolah.
“Dalam dunia agribisnis perikanan air tawar (APAT), terdapat beberapa jenis usaha yang bisa dijajaki karena budidaya ikan air tawar adalah pilihan yang popular, mencakup pemeliharaan ikan lele, nila, mujair dan gurami,” ungkap Sunariah.
Saat ini, lanjut Sunariah, sekolah mencoba melakukan pengembangan agar APAT agar tidak hanya menyediakan ikan segar, tetapi juga menyiapkan kemampuan teknik budi daya ikan yang tepat bagi siswanya. Dengan demikian, para siswa bisa menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat dengan menjadi penambak atau peternak ikan air tawar yang berhasil.
“Kegiatan pembelajaran budi daya perikanan air tawar ini sendiri dimulai dari pembenihan, pendederan, pembesaran, penanganan hasil panen dan pasca panen. Jadi, kami membekali peserta didik agar kompeten dalam melakukan pemijahan ikan, merawat telur dan larva, melakukan pendederan dan pembesaran, memproduksi pakan ikan, melakukan usaha budidaya ikan, serta memasarkan hasil budidaya ikan,” tambah Sunariah.
Saat ini ada beberapa industri atau balai perikanan yang sudah menjalin kerja sama, di antaranya adalah PT Menjangan Mas Nusantara, Balai Besar Ikan Air Tawar Cipeucang, PT Tri Karta Pratama, Balai Besar Ikan Baros, P2MKP Lele Jaya, CV Vanname Abadi, Balai Besar Ikan Air Tawar Curugbarang, dan PT Benur Andalan Abadi (BAA).
“Bentuk kerja samanya mulai dari praktik kerja lapangan. Ada juga yang mencakup rekrutmen, guru tamu, guru magang, dan penyelarasan kurikulum,” tambahnya.
Sementara itu, Evi Supiati selaku Kepala Program Keahlian APAT menyampaikan bahwa awalnya pada budi daya perikanan air tawar di SMKN 7 banyak yang dikembangkan mulai dari ikan nila, ikan mujair, ikan mas, dan ikan lele. Namun, saat ini peminatan hasil ikan lele di Kota Serang dan sekitarnya mulai banyak pesanan dari para pedagang di pasar maupun para usaha rumah atau warung makan.
“Tentunya, kami akan memenuhi memenuhi kualifikasi kompetensi mereka sesuai apa yang diminta industri. Dengan demikian, para siswa bisa diterima kerja sesuai kompetensi yang dimiliki dengan penguasaan ilmu agribisnis perikanan air tawar dengan baik,” kata Evi.
Sebagai informasi, SMKN 7 Kota Serang memiliki 10 konsentrasi keahlian, yakni Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHP), Kuliner, Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Akuntansi, Lembaga Perbankan Syariah(LPS), Manajemen Perkantoran (MP), Desain Komunikasi Visual (DKV), Teknik Kendaraan Ringan(TKR), Teknik Pemesinan (TM), dan salah satunya KK Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT). (Bambang SJ/Nan/Arifin)