Tingkatkan Daya Saing Lulusan, Politeknik Negeri Kupang Bekali Mahasiswa dengan Sertifikasi Kompetensi

Tingkatkan Daya Saing Lulusan, Politeknik Negeri Kupang Bekali Mahasiswa dengan Sertifikasi Kompetensi

Kupang, Ditjen Vokasi - Lulusan perguruan tinggi vokasi tidak bisa hanya mengandalkan ijazah saja agar bisa bersaing di pasar kerja, tetapi juga harus dibekali sertifikat keahlian sebagai bukti kompetensi mereka. Dalam rangka meningkatkan daya saing dan kebekerjaan lulusan, Politeknik Negeri Kupang (PNK) bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menyelenggarakan Program Sertifikasi Kompetensi dan Profesi 2024 bagi mahasiswa PNK.


Program ini berlangsung dari 28 hingga 31 Oktober 2024 di Auditorium PNK. Program sertifikasi kompetensi dan profesi ini dilakukan dengan dua skema sertifikasi utama, yakni Junior Network Administrator dan Juru Las SMAW 2. Keduanya diadakan melalui Lembaga Sertifikasi Profesi P1 (LSP P1) Politeknik Negeri Kupang. 


Ketua LSP P1 Politeknik Negeri Kupang, Nikson Fallo, saat membuka acara mengatakan bahwa Junior Network Administrator adalah sertifikasi yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan penting dalam administrasi jaringan komputer. Keterampilan tersebut meliputi pengetahuan tentang perangkat keras, pemeliharaan jaringan, dan keamanan jaringan. 


Sementara itu, sertifikasi Juru Las SMAW 2 atau Shielded Metal Arc Welding level 2 akan menguji kemampuan mahasiswa dalam teknik pengelasan busur listrik dengan elektroda terbungkus pada tingkat lanjut. Sertifikasi tersebut mencakup pekerjaan dengan material kompleks dan posisi las yang sulit.


“Dengan kedua skema sertifikasi tersebut diharapkan akan mampu meningkatkan kompetensi mahasiswa dan memperkuat daya saing mereka di pasar kerja nasional dan internasional,” kata Nikson.


Ketua LSP juga menjelaskan bahwa dengan program sertifikasi kompetensi ini, diharapkan lulusan PNK bisa memiliki sertifikasi yang diakui, baik nasional maupun internasional yang bisa berdampak pada jenjang karier lulusan saat terjun ke industri


Program sertifikasi yang berlangsung selama empat hari ini diikuti oleh 218 mahasiswa dari berbagai program studi di Politeknik Negeri Kupang. Kegiatan uji kompetensi dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) Juru Las di Laboratorium Jurusan Teknik Mesin dan di TUK Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Elektro. 


Para peserta terdiri atas 63 asesi untuk skema Juru Las SMAW 2 dan 155 asesi untuk skema Junior Network Administrator. Ujian kompetensi ini dipandu oleh asesor BNSP yang berkompeten sesuai bidang uji, dan didukung oleh LPDP serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai sumber pendanaan.


Direktur Politeknik Negeri Kupang, Frans Mangngi, dalam sambutannya menyatakan bahwa program ini menjadi upaya konkret untuk menciptakan lulusan yang berkualitas dan tersertifikasi. Frans  menekankan bahwa kesempatan memperoleh sertifikasi profesi seperti ini tidak hanya penting bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi pembeda dalam kompetisi di dunia kerja.


“Dengan adanya sertifikasi ini, lulusan Politeknik Negeri Kupang tidak hanya siap, tetapi juga kompeten secara profesional,” kata Frans.


Eny Susanti selaku Asesor Pendamping Dana Pendidikan dari LPDP menyampaikan dukungannya terhadap program sertifikasi tersebut. Menurut Eny, program sertifikasi ini menjadi salah satu bentuk investasi berkelanjutan dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul di Indonesia. 


“Sertifikasi ini diharapkan mampu membuka peluang karier yang lebih luas bagi mahasiswa serta memberi manfaat bagi industri yang membutuhkan tenaga kerja yang tersertifikasi dan memiliki kompetensi tinggi,” kata Eny. (PNK/Nan/Cecep)