Tefa SMKN 1 Gunung Jati Desain Pembangunan Ponpes

Cirebon, Ditjen Diksi - Pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat untuk merealisasikan kreativitas dan mengembangkan kompetensi, tak terkecuali bagi peserta didik SMKN 1 Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Melalui teaching factory (Tefa), beberapa siswa terlibat dalam pembuatan proyek perencanaan pembangunan salah satu pondok pesantren (ponpes) di daerah Sedong, Kabupaten Cirebon.

 

Wakil Kepala SMKN 1 Gunung, Jati Didi Isbandi menuturkan, pengembangan peserta didik dilakukan melalui project based learning (PBL) serta Tefa program studi Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) yang bekerja sama dengan berbagai perusahaan konstruksi. “Kemarin kami sempat mendapatkan proyek perencanaan untuk pembangunan pondok pesantren di Sedong, Kabupaten Cirebon,” tuturnya.

 

Terlebih, pihak sekolah mengaku sangat terbantu dengan adanya SMK Pusat Keunggulan (PK) dalam mengembangkan sarana-prasarana sekolah serta pengembangan mindset guru dan peserta didik. “Kami sangat terbantu dengan adanya SMK PK ini, sehingga guru-guru juga dapat melakukan upskilling dan reskilling yang dapat mengembangkan kompetensi untuk ditransfer kepada para peserta didik,” tambah Didi.

 

Perencanaan pembangunan pondok pesantren tersebut juga merupakan salah satu bagian dari proyek yang pernah ditangani oleh SMKN 1 Gunung Jati. Eko Mega Senjana, Kepala Tefa SMKN 1 Gunung Jati menyampaikan, pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan konstruksi dalam bidang perencanaan konstruksi bangunan pemerintah maupun perusahaan swasta.

 

“Kami juga bekerja sama dengan berbagai perusahaan swasta dalam perencanaan pembangunan. Jadi, kami membuatkan desain tiga dimensi sesuai dengan permintaan,” terang Eko.

 

Eko berharap, seluruh warga sekolah dapat bekerja sama dalam mengembangkan Tefa, seperti halnya berbagai pembangunan di sekolahnya yang melibatkan tim dari Tefa SMKN 1 Gunung Jati. (Diksi/Tan/AP/NA)