Latih Siswa Buat Mesin CNC, SMK NU Miftahul Huda Miliki Program Peminatan Mesin CNC

Latih Siswa Buat Mesin CNC, SMK NU Miftahul Huda Miliki Program Peminatan Mesin CNC

Malang, Ditjen Vokasi - SMK NU Miftahul Huda terus berinovasi dalam mempersiapkan siswanya untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif. Salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh sekolah ini adalah program peminatan mesin computer numerical control (CNC). 


Sekolah yang terletak di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur ini pun melihat potensi besar yang dihadapi oleh industri saat ini. Maka dari itu, program peminatan tersebut terbuka untuk semua jenis program keahlian, tidak hanya berlaku untuk Teknik Pemesinan saja. 


Hal itu sejalan dengan yang disampaikan oleh Kepala SMK NU MIftahul Huda, Imam Arifin. Menurutnya, program peminatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa di bidang permesinan modern, sehingga mereka mampu bersaing di industri yang semakin mengutamakan teknologi dan otomatisasi. 


“Kami ingin memastikan lulusan kami siap terjun ke dunia kerja dengan keterampilan yang diakui oleh industri, khususnya di bidang manufaktur yang menggunakan teknologi CNC," ungkapnya.


Mesin CNC adalah teknologi pemesinan canggih yang menggunakan komputer untuk membuat komponen mekanik dengan presisi tinggi. Kemampuan untuk mengoperasikan mesin ini sangat penting untuk industri mobil, perkapalan, dan aeronautika. Oleh karena itu, peminat peminatan ini memiliki peluang besar untuk mendapatkan pekerjaan di industri tersebut.


Praktik Buat Mesin CNC Sendiri


Dalam program peminatan mesin CNC ini, siswa akan diajarkan mulai dari dasar-dasar pengoperasian mesin, pembuatan desain menggunakan perangkat lunak CAD (Computer-Aided Design), hingga teknik pemrograman CNC untuk berbagai jenis material. Para siswa juga didorong untuk melakukan praktik langsung di bengkel sekolah yang telah dilengkapi dengan peralatan CNC dan bahkan merakit mesin CNC sendiri.


“Dapat dikatakan, program peminatan ini kelas ekstra. Dalam seminggu 1—2 jam saja, tapi langsung praktik mulai dari pemrograman, pemeliharaan bahan, dan pembuatan serta perakitannya,” tambah Imam.


Salah satu murid SMK NU Miftahul Huda yang turut ikut pada program peminatan ini adalah Muhamad Rofiq Ardiansyah. Siswa Program Keahlian Teknik Komputer Jaringan kelas XI itu pun tertarik mengikuti program ini untuk mengasah kompetensinya di bidang pemrograman. 


Rofiq menjelaskan, “Sebenarnya pemrograman itu cukup menantang, tetapi di program peminatan CNC ini saya bisa mengekspor dan lebih banyak praktik langsung.”


Hal senada pun disampaikan oleh Tegar Setiawan, siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan. Senang bergelut di bidang kelistrikan membuat pemuda 17 tahun tersebut pun mengikuti program peminatan ini. Ia berharap dengan mengikuti program CNC ini bisa menambah portofolionya sehingga menjadi nilai plus ketika lulus SMK.


“Di mesin CNC tentunya ada bagian teknis kelistrikannya, saya pun sering dapat studi kasus untuk merakit pasang kabel-kabel listrik di program peminatan ini,” tutur Tegar.


Dengan adanya program Mesin CNC ini, SMK NU Miftahul Huda mampu membuat berbagai mesin CNC, mulai dari CNC milling, cutting plasma, bahkan router. Saat ini, sudah ada pemesanan untuk pembuatan CNC Milling dari beberapa klien. (Zia/Cecep)