Sah! Polman Babel Kembangkan Kampus Baru di Bangka Tengah

Sah! Polman Babel Kembangkan Kampus Baru di Bangka Tengah

Jakarta, Ditjen Vokasi - Pembangunan kampus baru Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) di Bangka Tengah selangkah lebih dekat. Langkah nyata tersebut ditandai dengan Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan Berita Acara Serah Terima (BAST) dari Pemerintah Daerah Bangka Tengah kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Rabu (11-09-2024) di Jakarta.


Hibah lahan dan aset ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperluas akses pendidikan tinggi serta mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) lokal melalui pendidikan vokasi. Lahan 30 hektare di kawasan strategis ini nantinya akan menjadi Kampus Polman Babel di Bangka Tengah.


Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, sangat mengapresiasi langkah yang telah diambil Pemerintah Daerah Bangka Tengah. Dalam sambutannya, Suharti berpesan agar Polman Babel dapat meningkatkan kualitas SDM di Bangka Tengah melalui pembelajaran yang efektif.



“Pastikan kampus baru ini tidak hanya mengutamakan daya tampung yang banyak, tetapi juga jaminan terhadap kualitas pembelajaran, sehingga lulusan mampu bersaing di dunia kerja ataupun berwirausaha berbasis teknologi,” ungkap Suharti.


Menanggapi hal ini, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, mengungkapkan komitmennya untuk mendukung pembangunan fasilitas pendidikan berkualitas di daerah tersebut. 


“Penyerahan lahan ini adalah bentuk keseriusan kami dalam mendorong kemajuan sektor pendidikan vokasi di Bangka Tengah. Hal ini juga menjadi langkah awal untuk mengembangkan kerja sama pemerintah pusat dengan pemerintah daerah yang diharapkan masyarakat kami,” tutur Algafry.


Kampus yang Utamakan Potensi Lokal


Sebagai perguruan tinggi vokasi, Polman Babel terus bergerak untuk mengembangkan program keahlian yang bertujuan untuk meningkatkan potensi daerah. Dalam hal ini, pengembangan kampus Polman Babel di Bangka Tengah dapat menjadi titik awal demi terwujudnya politeknik yang inovatif dan siap menjawab tantangan global di sektor perikanan, pertanian, dan manufaktur.


Dalam sesi diskusi selepas penandatanganan NPHD dan BAST, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini dapat terwujud semakin cepat dengan melibatkan berbagai pihak, tak terkecuali adalah industri.


“Untuk memastikan pembelajaran yang efektif di satuan pendidikan vokasi, tentunya Polman Babel dan pemerintah daerah juga perlu menyinkronkan akses ke industri sesuai dengan program yang dibutuhkan,” pesan Saryadi. 


Pentingnya peran industri dalam peningkatan kualitas pendidikan vokasi pun ditangkap oleh Direktur Polman Babel, I Made Andik Setiawan. Dalam pengembangan program studi, sudah terdapat lima program keahlian yang akan ada di Polman Babel Kampus Bangka Tengah. Menurut I Made Andik, kelima program keahlian tersebut tentunya tidak terlepas dari menjawab kebutuhan masyarakat yang terus bersinggungan dengan teknologi. 


“Kami menyadari banyak tantangan yang terlihat. Ke depan Polman Babel tidak hanya memainkan peran dengan industri, tetapi juga berbasis penguasaan teknologi dalam pembelajaran di setiap program keahlian,” ungkap Made. 


Ia memberikan contoh seperti program keahlian Pertanian Presisi. Program tersebut bukan hanya studi tentang pertanian, tetapi juga penguasaan keterampilan yang digabungkan dengan teknologi dan mengutamakan kelestarian lingkungan.


Sebagai informasi, tidak hanya mendapatkan hibah tanah, Polman Babel pun berhasil memperoleh dana SBSN 2023 untuk pembuatan gedung kuliah bersama di kampus pertama yang turut diresmikan oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek. (Zia/Cecep)