Raih Juara 1, Inilah Perempuan Terampil Manual Brew Lulusan Program PKK Barista
Cianjur, Ditjen Vokasi PKPLK - Sebagai satuan pendidikan vokasi, Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Abdi Bangsa Institute, Cianjur, Jawa Barat membuktikan kualitas pendidikan dengan lulusan yang berprestasi. Kali ini, Shefira Gustiana Laksana, lulusan kelas Barista dari program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) tahun 2024, sukses meraih Juara 1 dalam ajang Coffee Fair 2025 kategori Manual Brew di Bogor.
Ajang tahunan tersebut menjadi langkah Shefira untuk berprestasi setelah mengikuti kursus barista. Menurut gadis berusia 23 tahun tersebut, kegiatan bergengsi ini menjadi challenge untuk dirinya sendiri dalam meracik dan menyajikan kopi. Dengan teknik V60 menggunakan produk Suji, Shefira berhasil mengungguli peserta lain yang mayoritas berasal dari wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.
“Saya tidak menyangka bisa meraih juara 1, karena yang lain terlihat lebih profesional dan berpengalaman. Namun, yang terpenting saya berusaha untuk menampilkan yang terbaik,” tutur Shefira mengungkapkan pengalamannya dalam mengikuti kompetisi.
Keberhasilan Program PKK di LKP Abdi Bangsa
Gadis mandiri dan penikmat kopi itu pun tidak serta merta ahli menjadi barista. Ia memutuskan untuk mengikuti kursus terlebih dahulu untuk mengasah keterampilannya. Gayung bersambut, ia pun mengetahui program PKK di LKP Abdi Bangsa untuk kelas barista.
Shefira menjelaskan, “Bisa dibilang saya belajar dari nol juga karena dulu cuma bisa minum, belum bisa menyajikan. Sekarang, jadi makin banyak tahu tentang industri kopi dari hulu hingga hilir.”
Dalam waktu kursus tiga bulan, Shefira dan 24 peserta lainnya pun tidak hanya mempelajari teknik dan pengolahan kopi, tetapi juga budaya kerja di industri kopi dan seperti apa prinsip dasar dalam membuat kedai kopi. Shefira pun menjalani magang dan lanjut bekerja di bar coffee shop, NFeel, Cianjur.
“Sekarang, perempuan pun bisa berprestasi di industri kopi, yang umumnya didominasi laki-laki. Saya percaya perempuan pun bisa unjuk gigi, bahkan memotivasi perempuan lain untuk terus berkarya,” ungkap Shefira.
Bagi Shefira, prestasi di bidang kopi ini menjadi gerbang awal dalam menekuni dunia kopi dengan lebih serius. Tak hanya itu, prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa LKP Abdi Bangsa Institute tidak hanya berfokus pada pembelajaran teori, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan praktis yang siap bersaing di dunia industri. Keberhasilan Shefira menunjukkan bahwa program PKK Barista di Abdi Bangsa Institute mampu mencetak tenaga kerja terampil yang kompetitif dan berdaya saing tinggi.
Aji Syamsurizal selaku Direktur LKP Abdi Bangsa Institute pun mendukung penuh para peserta didik program PKK dalam meningkatkan kompetensi. Penguatan karakter dan motivasi peserta didik menjadi kunci dalam keberhasilan program PKK di LKP yang berdiri sejak 2011 lalu.
“Ini adalah langkah kami untuk menguji kualitas pembelajaran, apakah sesuai dengan standar industri atau tidak. Maka dari itu, memfasilitasi peserta atau alumni untuk berlomba pun prioritas kami,” terang Aji. (Zia/Cecep)