Puji Pendidikan Vokasi, Mama Lita MasterChef Indonesia Ikuti Pelatihan Pastri di BBPPMPV Bispar

Puji Pendidikan Vokasi, Mama Lita MasterChef Indonesia Ikuti Pelatihan Pastri di BBPPMPV Bispar

Depok, Ditjen Vokasi - Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar) sukses menyelenggarakan Training of Trainers (ToT) on French Cooking for Vocational Culinary Teaching. Pelatihan ini mengundang guru vokasi, dosen, instruktur kursus, widyaiswara, dan juga chef Indonesia. Salah satunya adalah Yulia Intan Sari atau Mama Lita, peserta MasterChef Indonesia Season 5.


ToT merupakan kegiatan kolaborasi antara Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan Pemerintah Prancis melalui Institut Francais d’Indonesie. Sebagai unit pelaksana teknis (BBPPMPV Bispar memfasilitasi kegiatan yang diselenggarakan selama 6 minggu tersebut.


Walaupun sudah memiliki nama yang besar, Mama Lita pun tertarik mengikuti kegiatan ToT. Menurutnya, BBPPMPV Bispar memiliki fasilitas yang sangat lengkap.


“Pertama kali diundang saat pembukaan ToT ini dan melihat fasilitas BBPPMPV Bispar sangat lengkap. Sangat cocok untuk peningkatan kompetensi guru,” ungkap Mama Lita saat ditemui pada Rabu (30-10-2024).


Dari ketertarikan tersebut, ia pun mendapatkan kesempatan untuk mengikuti training di kelas pastri bersama chef asal Prancis. Menurutnya, hal ini sangat menambah kompetensinya terlebih ia cukup berfokus pada masakan rumahan.


Guru-guru Vokasi Tonggak Kompetensi Siswa


Sinergi antara Indonesia dengan Prancis terealisasi melalui pelatihan ToT ini yang membuka kelas cookery dan pastry masakan Prancis. Hal ini pula merupakan langkah strategis untuk meng-upgrade pengetahuan pengajar vokasi sehingga berdampak pada pembelajaran. BBPPMPV BISPAR terus berupaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama dalam bidang kuliner prancis yang memiliki potensi besar di industri pariwisata.


Para pengajar vokasi dari berbagai SMK, perguruan tinggi, lembaga kursus, dan widyaiswara pun giat bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan. Mama Lita menyampaikan pentingnya pelatihan ini untuk para pengajar vokasi.


“Pemerintah menyediakan fasilitas ini dan menurut saya ini sangat baik. Para guru vokasi kan harus tetap update ilmu,” tutup Mama Lita.


Hal senada pun disampaikan oleh Nunung Dahliah selaku peserta dari SMKN 2 Depok. Menurutnya pelatihan ini membuka wawasan baru terkait masakan prancis dan membuatnya semakin siap untuk mengimplementasikan kepada siswa.


“Di SMK anak-anak akan PKL dan industri perhotelan atau resto saat ini juga banyak membutuhkan kompetensi masakan atau pastry prancis. Jadi, minimal saya juga tingkatkan ilmu dulu di ToT ini,” tutur Nunung. (Zia/Cecep)