Politeknik Negeri Cilacap Kembangkan Pengelolaan Sampah Terpadu di Desa Banjarwaru
Cilacap, Ditjen Vokasi - Politeknik Negeri Cilacap (PNC) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui program Pengabdian kepada Masyarakat. Terbaru, PNC bersama dengan PT Sarva Solution Indonesia meluncurkan inovasi yang menggabungkan teknologi dengan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah berupa program penyuluhan bank sampah di Balai Desa Banjarwaru, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat PNC, Linda Perdana Wanti, menyatakan bahwa program penyuluhan bank sampah bertujuan untuk menghadirkan solusi konkret dalam mengatasi masalah sampah di lingkungan desa.
“Kami ingin memberikan kontribusi nyata melalui penyuluhan dan penyediaan sarana pengelolaan sampah yang efektif. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas BUMDes Banjarwaru Sejahtera serta mendorong masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya pemilahan sampah,” ujar Linda saat peluncuran program penyuluhan bank sampah beberapa waktu lalu.
Melalui program penyuluhan bank sampah, PNC menyerahkan bantuan tempat sampah organik dan anorganik untuk 28 RT di Desa Banjarwaru. Selain tempat sampah, juga diserahkan Depo Bank Sampah yang ada di desa tersebut. Dengan bantuan ini, diharapkan proses pemilahan sampah di tingkat rumah tangga menjadi lebih mudah dan sistematis, sehingga pengelolaan sampah terpadu di desa dapat berjalan lebih baik.
Penyuluhan ini menghadirkan Wahyono dari PT Sarva Solution Indonesia sebagai pembicara utama, yang menekankan bahwa bank sampah bukan sekadar tempat mengumpulkan sampah, tetapi juga sarana untuk membangun pola pikir baru.
“Sampah harus dilihat sebagai sumber daya ekonomi, bukan sekadar limbah,” katanya.
Selain itu, mahasiswa Politeknik Negeri Cilacap turut berkontribusi dengan mengembangkan aplikasi mobile untuk pencatatan transaksi bank sampah. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan warga dalam memantau tabungan sampah mereka dan memberikan akses langsung ke catatan transaksi sampah yang telah dikumpulkan. Teknologi ini diharapkan dapat membuat proses transaksi lebih transparan dan mudah dipantau oleh warga.
“Kami bangga dapat berperan dalam mendukung desa untuk mengelola sampah secara lebih modern. Melalui program ini, Politeknik Negeri Cilacap berharap dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk ikut serta dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat,” jelas Linda Perdana Wanti.
Direktur BUMDes Banjarwaru, Katim, menyampaikan apresiasi kepada PNC atas inisiatif ini, yang tidak hanya membantu mengatasi masalah lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi warga. Warga desa pun tampak antusias mengikuti kegiatan ini, seperti yang disampaikan oleh Darmawan.
“Dengan adanya bank sampah dan aplikasi tabungan sampah ini, kami merasa lebih termotivasi untuk menjaga kebersihan lingkungan dan sekaligus mendapatkan manfaat ekonomi,” kata Darmawan.
Melalui program bank sampah ini, Politeknik Negeri Cilacap berupaya untuk mengintegrasikan konsep ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah serta mendorong tumbuhnya ekonomi lokal di Desa Banjarwaru. Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah terpadu yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. (PNC/Nan/Cecep)