MUA Jangan Asal, Yuk Kenali K3 untuk Bidang Tata Rias Pengantin

MUA Jangan Asal, Yuk Kenali K3 untuk Bidang Tata Rias Pengantin

Cimahi, Ditjen Vokasi - Dalam dunia tata rias pengantin, memiliki penampilan yang ideal sangat penting. Untuk memastikan bahwa para pengantin tampil memukau di hari spesial mereka, make-up artist (MUA) berusaha memberikan hasil yang optimal. Namun, ada aspek penting yang sering kali terlupakan di balik kesempurnaan riasan, yaitu Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). 


K3 bukan hanya tentang keselamatan MUA, tetapi juga kenyamanan dan keselamatan klien. MUA yang memahami K3 dapat memastikan lingkungan kerja yang aman dan hasil riasan yang optimal. Materi ini pun diajarkan melalui program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Nuning, Cimahi, Jawa Barat. 


Nisma Bilad selaku Direktur LKP Nuning menyebutkan pentingnya materi ini sebagai bahan ajar di program PKW maupun reguler sehingga mampu mempersiapkan MUA yang kompeten. 


“Materi K3 di tata rias adalah langkah penting untuk menjaga standar kesehatan, mencegah kecelakaan, dan mengurangi risiko kesehatan klien maupun MUA,” tegas Nisma.


Nisma pun menyampaikan ada beberapa yang harus diperhatikan terkait K3 di bidang tata rias pengantin. Penjelasannya adalah sebagai berikut.


  1. Pastikan Area Kerja Nyaman

Menurut Nisma, area kerja yang baik akan memengaruhi hasil riasan klien. Maka dari itu, pastikan ruangan memiliki pencahayaan yang baik dan ruang kerja yang nyaman. Seorang MUA juga dianjurkan membawa lampu tambahan untuk mengurangi risiko jika ruangan cukup gelap. Tak hanya itu, gunakan pula tempat duduk yang mempunyai senderan dan dengan tinggi yang standar sehingga akan membuat klien nyaman ketika dirias.


  1. Kebersihan dan Kerapian Alat

Menjaga kebersihan alat, mulai dari kuas, spons, hingga alat rias elektronik adalah sangat penting bagi Sobat Vokasi yang menekuni tata rias. Kebersihan alat rias akan mencegah bakteri atau virus yang dapat menginfeksi kulit klien. Sementara itu, kerapian alat di dalam box akan memudahkan MUA untuk menggunakannya. Sebelum merias, MUA juga harus menggunakan kip di area dada klien. Kip ini berfungsi untuk melindungi baju yang dikenakan klien agar tidak terkena kosmetik.


  1. Penggunaan Produk yang Aman

Banyak produk kecantikan memiliki bahan kimia yang dapat menyebabkan alergi atau iritasi. MUA harus memastikan bahwa produk yang digunakan aman, berkualitas tinggi, dan cocok dengan jenis kulit klien sebelum pernikahan untuk mencegah reaksi alergi. Maka dari itu, sebelum kosmetik diaplikasikan, periksa terlebih dahulu aroma dan tekstur kosmetik yang akan digunakan.


  1. Hati-hati Penggunaan Aksesoris

Hal yang harus diperhatikan oleh MUA juga adalah pemasangan aksesoris yang cukup tajam. Hal ini berfungsi untuk mencegah kecelakaan kerja yang akan menimpa MUA ataupun klien. Sebagai contoh pemasangan tusuk konde ataupun akesoris lainnya 


  1. Matikan Aliran Listrik

Tak dipungkiri, banyak MUA menggunakan alat elektronik seperti catokan, hair dryer, lampu saat melakukan tata rias. Maka dari itu, setelah proses merias selesai, pastikan untuk mematikan aliran listrik pada alat elektronik tersebut dan gulung kabel. Dengan begitu, risiko kecelakaan kerja, seperti terbakar atau tersengat listrik dapat berkurang.


K3 untuk tata rias pengantin sudah menjadi kewajiban bagi setiap MUA untuk memahami dan menerapkannya. Hal ini adalah faktor penting untuk mendapatkan riasan pengantin yang sempurna untuk hari istimewa pengantin. (Zia/Cecep)