Perkuat Riset Inovasi, PNUP Undang Peneliti- peneliti dari Luar Negeri
Makassar, Ditjen Vokasi - Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) kembali menggelar konferensi internasional, The 2nd Makassar International Conference on Applied Sciences (MCAS). Konferensi yang mengusung tema "Synergizing Research and Innovation for Mitigating Climate Change and Fostering Circular Economy" ini menjadi wadah penting bagi akademisi, mahasiswa, dan peneliti untuk mendapatkan kebaruan dalam penelitian dan inovasi secara global.
The 2nd MCAS ini dilakukan bersamaan dengan Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (SNP2M). Kedua acara tersebut berlangsung di Claro Hotel and Convention, Makassar, Indonesia pada Sabtu (26-10-2024).
MCAS menghadirkan sejumlah narasumber ahli dari berbagai bidang, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Dari luar negeri ada Prof. Lorne Cummings dari University of Canberra, Australia, Prof. Hatori Tsuyoshi dari Ehime University, Jepang, dan Prof. Norazah Abd Rahman (Universiti Teknologi MARA, Malaysia). Sementara dari dalam negeri, menghadirkan Prof. Lilik Sudiajeng dari Politeknik Negeri Bali.
Organizing Chair The 2nd MCAS & SNP2M 2024, Dharma Aryani, mengatakan bahwa gelaran The 2nd MCAS dan SNP2M 2024 merupakan bagian dari visi bersama untuk menguatkan kolaborasi riset dan inovasi dalam menghadapi tantangan sustainability.
"MCAS akan menjadi platform inspiratif untuk berbagi pengetahuan dan inisiatif aksi untuk masalah global," kata Dharma.
Sementara itu, Direktur Kemitraan dan Penyelarasaan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras Dudi), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Adi Nuryanto, dalam sambutannya yang disampaikan secara daring menyatakan dukungannya atas penyelenggaraan kedua acara tersebut. Menurutnya, kerja sama lintas disiplin dan kolaborasi pentahelix adalah kunci untuk menciptakan solusi yang efektif.
Acara ini sendiri dibuka oleh Iin Karmila Yusri, selaku Wakil Direktur II PNUP. Ia mengatakan bahwa acara ini menjadi salah satu bentuk komitmen PNUP untuk mencapai visi menjadi politeknik unggul.
“Konferensi ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara penelitian dan implementasi, kolaborasi yang lebih erat dalam upaya bersama untuk masa depan yang lebih baik,” kata Iin Karmila.
Kepala P3M PNUP, Abdul Kadir Muhammad, menyampaikan harapan bahwa konferensi ini akan menghasilkan solusi praktis dan aplikatif dalam mitigasi perubahan iklim serta penguatan ekonomi sirkular.
“Mari bersama-sama menciptakan inovasi untuk bumi yang lebih baik,” kata Abdul Kadir.
Agenda konferensi ini sendiri diawali dengan plenary session oleh para keynote speakers dengan moderator Prof AM Shiddiq Yunus,dan dilanjutkan dengan sesi presentasi oleh para peserta. Sebanyak 119 peneliti memaparkan hasil penelitian melalui konferensi MCAS, yang secara paralel 117 pelaksana penelitian dan pengabdian masyarakat ikut melakukan diseminasi hasil PPM.
Sebelumnya, Jurusan Akuntansi dan Jurusan Administrasi Niaga PNUP juga menyelenggarakan International Seminar bertema "From Discovery to Dissemination: Enhancing Historical Methods, Field Research, and Scholarly Publishing". Acara ini berlangsung di Aula Lantai 3 Kampus 1 PNUP dan dihadiri oleh sekitar 264 peserta, termasuk dosen dan mahasiswa .
Seminar ini menampilkan Prof. Lorne Cummings dari Business School, University of Canberra, sebagai pembicara utama. Sebagai seorang ahli di bidang akuntansi dan penelitian bisnis, Prof. Cummings membagikan wawasan mendalam mengenai metode historis, penelitian lapangan, serta pentingnya publikasi ilmiah dalam memperluas jangkauan akademis. Dalam presentasinya, Prof. Cummings menekankan bagaimana memaksimalkan dampak penelitian melalui publikasi dan komunikasi yang efektif.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan dan memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas akademis dan publikasi ilmiah di Politeknik Negeri Ujung Pandang, termasuk pengembangan akademis dan kolaborasi internasional dalam bidang penelitian dan publikasi. (PNUP/Nan/Cecep)