Menilik Pentingnya IT Business Berbasis Data Science di Bangku SMK

Menilik Pentingnya IT Business Berbasis Data Science di Bangku SMK

Malang, Ditjen Vokasi - Seiring dengan kemajuan teknologi digital yang semakin pesat, keterampilan information technology (IT) dan data science sangat dibutuhkan di berbagai industri. Hal ini menyoroti pentingnya memperkenalkan IT business berbasis data science pada sekolah menengah kejuruan (SMK).


Untuk mewujudkan tersebut, kompetensi guru menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Kompetensi guru yang mumpuni akan berdampak pada pembelajaran di SMK serta berpengaruh pada keterampilan siswa. Maka dari itu, peningkatan kompetensi guru dengan Program Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE) menjadi salah satu jawaban. 


Hendri Murti Susanto, selaku Widyaiswara BBPMPV BOE, menjelaskan bahwa dengan Kelas IT Business Berbasis Data Science untuk guru vokasi dapat membantu meningkatkan kompetensi guru. Terdapat 15 guru dari berbagai daerah yang mengikuti kelas selama hampir dua minggu.


“Fokus kelas ini merupakan memperdalam data science sehingga bisa menghasilkan berbagai produk IT untuk keperluan operasional ataupun bisnis,” terang Hendri.


Dengan proses pembelajaran berbasis projek atau project based learning (PBL), guru diharapkan mampu menciptakan solusi berbasis teknologi, baik itu dalam pengembangan produk baru, optimasi layanan, maupun peningkatan proses bisnis.


Ciptakan Transformasi Pendidikan di SMK


Masih menurut Hendri, pembekalan siswa dengan keterampilan data science dapat menjawab tantangan kebutuhan industri. Sebagaimana saat ini, industri teknologi membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang melek dengan dunia IT. Peran guru dalam mengajarkan hal tersebut pun menjadi tonggak dalam keberhasilan pembelajaran.


“Maka dari itu, pada kelas ini, selain guru-guru membuat projek teknis, mereka pun kami dorong untuk membuat modul ajar juga bisa transfer pengetahuan ke siswa,” ujar Hendri.


Modul ajar tersebut mampu untuk menjadi pegangan dalam pembelajaran mengenai IT business berbasis data science di SMK. Dengan begitu, para guru dapat mewujudkan transformasi pendidikan di SMK yang berbasis digital. Terdapat projek-projek seperti Smart School System ataupun Platform Absensi Cerdas yang dapat menjadi upaya para guru meningkatkan keterampilannya.


“Misal, nanti anak-anak SMK ingin membuat projek serupa, maka guru-guru pun sudah memiliki pengalaman,” tambah Hendri.


Program Upskilling dan Reskilling ini pun menjadi angin segar bagi para guru yang ingin meningkatkan kompetensi. Dengan pembekalan keterampilan IT business berbasis data science, diharapkan lulusan SMK nantinya dapat lebih kompetitif dan mampu bersaing di pasar kerja global yang semakin terdigitalisasi. (Zia/Cecep)