Melalui Saber Janda Farm, Alumni Polije Ini Ajak Janda dan Duafa Berdaya

Melalui Saber Janda Farm, Alumni Polije Ini Ajak Janda dan Duafa Berdaya

Jember, Ditjen Vokasi - Berbekal keilmuan yang didapat saat menimba ilmu di Politeknik Negeri Jember (Polije), Ikbal Dwi Faturlan kini sukses sebagai peternak dengan usaha ‘Saber Janda Farm’. Tidak hanya untuk tujuan komersil, Saber Janda Farm juga mengusung misi sosial dengan memberdayakan janda dan duafa di wilayah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.


Saber Janda Farm sendiri merupakan inisiatif Ikbal yang merupakan alumnus Program Studi Produksi Ternak, Jurusan Peternakan, Polije angkatan 2020. Peternakan yang terletak di Desa Locare, Kecamatan Curadami, Kabupaten Bondowoso ini saat ini memiliki sekitar 400 ekor ternak, yang terdiri atas berbagai jenis domba, seperti merino, texel, dorper, dan domba garut, serta kambing kaligesing.


Dalam pengelolaan ternak, Ikbal menggunakan metode inseminasi buatan (IB) yang memungkinkan betina untuk birahi secara terencana sehingga dapat meningkatkan kemungkinan reproduksi. Dengan metode ini, satu pejantan dapat mengawini 10 hingga 20 betina, tergantung pada kualitas spermanya.


“Fokus utama kami adalah pengembangan domba merino dan batur, yang saat ini sangat diminati di pasar lokal. Domba merino memiliki kualitas daging dan karkas yang lebih baik dibandingkan domba lokal,” ungkap Ikbal.


Dalam upaya pemasaran, Saber Janda Farm memanfaatkan berbagai platform media sosial, seperti Facebook, TikTok, dan Instagram.


“Kami ingin mempermudah akses bagi konsumen sehingga tidak tergantung pada pasar fisik,” tambahnya.


Pakan ternak di farm ini sebagian besar berasal dari limbah lokal, seperti kulit kopi dari penghasil kopi di Bondowoso dan limbah singkong, yang dimanfaatkan secara efisien. Ikbal juga menerapkan praktik sanitasi yang ketat, termasuk pembersihan kandang dan pemberian mineral untuk menjaga kesehatan ternak. Kotoran hewan yang dihasilkan diolah menjadi pupuk kompos yang kemudian dijual kepada petani setempat.


Ikbal menjelaskan bahwa motivasinya untuk menjadi peternak berakar dari ajaran Rasul yang mendorong berdagang dan bercocok tanam.


“Saber Janda Farm bukan hanya sekadar usaha untuk mencari keuntungan, tetapi juga berupaya memberikan manfaat kepada masyarakat, terutama janda dan kaum duafa,” jelasnya.


Ia juga berusaha membuka lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda di sekitarnya serta mendorong mereka untuk berani memulai usaha.


“Jangan takut untuk memulai. Setiap usaha harus dimulai dengan langkah pertama. Beternak domba juga memiliki banyak aspek positif yang bisa dipelajari,” ajak Ikbal kepada generasi muda.


Bagi siapa saja yang tertarik untuk belajar lebih lanjut tentang peternakan domba, Ikbal mengundang untuk mengunjungi Saber Janda Farm di Locare, Curadami, Bondowoso. (Polije/Nan/Cecep)