Mengubah Lahan menjadi Peluang, SMK PPN Saree Olah Lemon jadi Berbagai Produk Kreatif

Mengubah Lahan menjadi Peluang, SMK PPN Saree Olah Lemon jadi Berbagai Produk Kreatif

Aceh, Ditjen Vokasi – SMK PPN Saree, Aceh mengembangkan berbagai produk olahan dari buah lemon yang ditanam dari kebun sekolah. 


Berbicara terkait kesehatan dan berkelanjutan lingkungan, ini adalah dua hal yang saling berkaitan. Kualitas lingkungan fisik, seperti udara, air, tanah, dan keanekaragaman hayati, memiliki dampak langsung terhadap kesehatan manusia. Meskipun saling terkait, pada kenyataannya untuk mengolaborasikan dua hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari adalah hal yang tidak mudah. 


Menjawab hal tersebut, SMK PPN Saree pun memanfaatkan lahan yang dimiliki oleh sekolah untuk membudidayakan buah lemon dan mengembangkan produk zero waste dari buah lemon tersebut. 

Kepala SMK PPN Saree, Muhammad Amin, menyampaikan bahwa pemanfaatan lahan dua hektar ini merupakan bagian dari program pengembangan keterampilan siswa di bidang pertanian dan agroindustri. Para siswa tidak hanya belajar cara menanam dan merawat tanaman lemon, tetapi juga mendalami teknik pengelolaan kebun yang ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan bahan-bahan organik dan penggunaan teknologi tepat guna, SMK PPN Saree telah berhasil mengembangkan kebun lemon yang sehat dan produktif.

“Program ini tidak hanya berfokus pada penguasaan teknik budi daya, tetapi juga memperkenalkan siswa kepada konsep kewirausahaan pertanian,” ucap Amin.

Tidak berhenti pada proses budi daya, SMK PPN Saree juga mengolah hasil panen lemon menjadi berbagai produk inovatif, seperti minuman sari lemon, parfum, pupuk, dan aroma terapi. Pemanfaatan semua bagian dari buah lemon ini bertujuan untuk menghasilkan 0 sampah dari hasil panen sehingga akan berdampak baik untuk lingkungan. 

Senada dengan itu, Khatmi, guru SMK PPN Saree, menerangkan bahwa salah satu tujuan utama dari program ini adalah mengajarkan siswa mengenai nilai kewirausahaan. Siswa diajak untuk tidak hanya berpikir menjadi petani muda, tetapi juga sebagai pengusaha yang mampu mengelola produk mereka dari hulu ke hilir. 

“Mereka belajar tentang proses produksi, pengemasan, hingga pemasaran produk. Para siswa tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga memiliki keterampilan manajemen bisnis yang diperlukan untuk bersaing di dunia kerja atau bahkan membuka usaha mandiri,” ucap Khatmi. 

Produk-produk olahan buah lemon yang diproduksi oleh SMK PPN Saree ini kemudian dipasarkan di sekitar wilayah sekolah dan wilayah Aceh. Harapannya ke depan, produk-produk tersebut dapat dikembangkan lebih luas lagi sehingga pemasarannya pun bisa menjangkau banyak wilayah. (SMK PPN Saree/Aya/Cecep)