Mendikdasmen Tegaskan Kembali Berbagai Komitmen Pemerintah Memperkuat Kualitas Pendidikan
Jakarta, 6 Februari 2025 – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional saat menghadiri peresmian gedung Muhammadiyah Civilization Center (MCC) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (6/2).
Dalam sambutannya, Menteri Mu’ti menyoroti pentingnya pemerataan akses pendidikan yang layak bagi seluruh peserta didik di Indonesia. “Kami ingin memastikan bahwa setiap anak Indonesia dapat belajar di lingkungan yang aman dan nyaman. Tidak boleh ada lagi sekolah yang bangunannya tidak layak atau fasilitasnya minim. Semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu,” ujarnya.
Kemendikdasmen saat ini memprioritaskan tiga hal utama yaitu pembangunan infrastruktur pendidikan, peningkatan kesejahteraan serta kualitas guru, dan penguatan pendidikan karakter.
Sebagai bagian dari upaya penguatan karakter, pada 2 Februari 2025, Kemendikdasmen merilis album KICAU, yang berisi lagu-lagu anak bertema edukatif. Album ini bertujuan mengisi kekurangan lagu anak di sekolah dan mendukung perkembangan karakter anak sejak dini.
“Musik memiliki peran penting dalam pendidikan anak. Album KICAU hadir untuk mengenalkan kembali lagu-lagu yang sesuai dengan usia mereka, sambil mengajarkan konsep-konsep dasar seperti matematika, cinta alam, dan nilai moral,” jelas Menteri Mu’ti.
Selain itu, Kemendikdasmen juga memperkenalkan program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang mencakup kebiasaan bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.
“Kami ingin membentuk anak-anak yang tidak hanya cerdas, tetapi juga sehat, disiplin, dan berkarakter. Kebiasaan baik yang ditanamkan sejak dini akan menjadi bekal mereka untuk masa depan,” tambahnya.
Dalam aspek pembelajaran, Kemendikdasmen mulai menerapkan pendekatan deep learning, yang mendorong siswa memahami materi secara lebih mendalam.
“Kami ingin siswa tidak sekadar menghafal, tetapi benar-benar memahami dan mampu menghubungkan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Dengan deep learning, mereka akan lebih kritis, kreatif, dan mampu bekerja sama,” kata Mendikdasmen.
Untuk mendukung suasana belajar yang lebih kondusif, Kemendikdasmen juga merancang kebijakan pengenalan senam otak setelah istirahat makan siang. Program ini bertujuan menjaga energi dan fokus siswa sepanjang hari.
“Sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak-anak. Dengan berbagai inisiatif ini, kami berharap dapat mengurangi stres belajar dan menciptakan lingkungan yang lebih positif,” tutup Menteri Mu’ti.
Melalui berbagai kebijakan ini, Kemendikdasmen berharap dapat melahirkan generasi yang tidak hanya unggul dalam akademik dan keterampilan, tetapi juga memiliki akhlak mulia serta semangat tinggi untuk memajukan bangsa.
Sumber: Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 54/sipers/A6/II/2025