Manfaatkan Teknologi, SMK Muhammadiyah Imogiri Kembangkan Mobil Hybrid berbasis Dual Energi
Bantul, Ditjen Vokasi – Sebagai upaya untuk mendukung dalam mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan, SMK Muhammadiyah Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa (D.I.) Yogyakarta, mengembangkan mobil hybrid berbasis dual energi.
Di era yang semakin sadar dengan penggunaan teknologi ramah lingkungan, banyak masyarakat yang berbondong-bondong beralih menggunakan teknologi terbarukan. Bukan tanpa sebab, penggunaan teknologi ramah lingkungan ini akan memberikan pengaruh positif bagi bumi pertiwi.
Dalam hal ini, SMK Muhammadiyah Imogiri, melalui siswa Konsentrasi Keahlian Otomotif pun mengambil langkah dengan mengembangkan mobil yang menggabungkan tenaga fosil dan energi terbarukan. Mobil hybrid ini dirancang untuk memanfaatkan dua jenis energi. Energi fosil seperti bensin berfungsi sebagai sumber tenaga konvensional sementara energi terbarukan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan.
Kepala SMK Muhammadiyah Imogiri, Sabarudin Ahmad, menyampaikan bahwa pengembangan mobil hybrid tersebut merupakan bagian dari program sekolah yang mendorong inovasi dan kreativitas siswa.
“Kami ingin memberikan pengalaman langsung kepada siswa untuk mengembangkan teknologi yang relevan dengan kebutuhan masa depan. Mobil hybrid ini tidak hanya sebagai projek sekolah, tetapi juga sebagai wujud kontribusi kami terhadap lingkungan," ucap Sabarudin.
Dalam proses pengembangannya, para siswa dibimbing oleh guru dan guru tamu di bidang otomotif. Mereka diajarkan mengenai prinsip kerja mesin hybrid, proses penyimpanan energi, serta pengaturan sistem yang memungkinkan kendaraan berpindah dari satu sumber energi ke yang lain. Hal ini bertujuan agar para siswa dapat memahami langsung cara kerja teknologi modern dan tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Agung Suyanto, guru Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan dan Otomotif, SMK Muhammadiyah Imogiri, menyampaikan bahwa pengembangkan mobil hybrid diharapkan dapat mengurangi emisi karbon dan memperpanjang masa pakai energi yang tersedia. yang diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekaligus meningkatkan keterampilan siswa dalam bidang teknologi otomotif.
Mobil hybrid yang dikembangkan oleh SMK Muhammadiyah Imogiri masih dalam tahap bentuk prototipe. Selain menjadi sarana pembelajaran, projek ini juga membuka kesempatan bagi sekolah untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak industri dalam pengembangan teknologi yang lebih maju.
“Kami membuka peluang kerja sama dengan industri otomotif untuk bersama-sama mengembangkan teknologi di SMK Muhammadiyah Imogiri,” ucap Agung. (Aya/Cecep)