Lima Tahun Kolaborasi, Dinas Pendidikan Jabar & Lazada Siapkan Wirausaha Muda SMK di Era Digital

Lima Tahun Kolaborasi, Dinas Pendidikan Jabar & Lazada Siapkan Wirausaha Muda SMK di Era Digital

Bandung, Ditjen Vokasi PKPLK – Sebagai upaya untuk menyiapkan talenta wirausaha muda di era digital, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Lazada menggelar Workshop Kewirausahaan untuk guru SMK di Bandung pada Rabu (26-2-2025). 


Kolaborasi antara Lazada dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang telah memasuki tahun kelima ini dalam rangka menyiapkan wirausaha muda dari SMK untuk menghadapi tantangan era digital. Sebanyak 105 guru dari 35 SMK di Jawa Barat dibekali dengan keterampilan digital praktis di bidang e-commerce


Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, Arie Wibowo Khurniawan, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan tersebut. Arie menyambut baik kolaborasi yang diselenggarakan antara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan Lazada. 


“Sebuah inisiatif positif yang menghubungkan dunia pendidikan dengan industri. Ini juga upaya mendorong transformasi guru dan siswa SMK menjadi wirausaha muda yang tangguh di era ekonomi digital,” ucap Arie.


Arie Wibowo mengajak para guru SMK untuk menjadi agen perubahan dalam membimbing siswa agar siap menghadapi era ekonomi digital. 


“Kewirausahaan adalah bagian integral dari pendidikan SMK yang bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan dan mindset wirausaha,” pungkas Arie. 


Sementara itu, Head of Government Affairs Lazada Indonesia, Yovan Sudarma, menyampaikan bahwa pelatihan yang berada di bawah payung Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Digital Indonesia dari Lazada Indonesia ini diharapkan bisa membawa talenta Indonesia bisa “Naik Kelaz” dan menjadi talenta digital mumpuni. Transformasi pendidikan digital memerlukan kolaborasi yang erat antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan tentunya para pendidik. 



“Guru adalah garda terdepan dalam membentuk generasi muda yang cakap digital. Dengan kolaborasi ini kami berharap dapat menciptakan ekosistem pendidikan digital yang inovatif dan adaptif,” ucap Yovan.


Yovan juga berharap pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh guru akan diteruskan kepada siswa sehingga dapat mendorong lahirnya wirausaha digital muda yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Jawa Barat.


“Melalui kolaborasi yang berkelanjutan dan pemberdayaan pendidik, kami berkomitmen untuk terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia," ucap Yovan. (Aya/Arifin)