Lezat dan Kekinian, SMK Muhammadiyah 4 Jakarta Sulap Pisang Kepok jadi Camilan Kekinian

Lezat dan Kekinian, SMK Muhammadiyah 4 Jakarta Sulap Pisang Kepok jadi Camilan Kekinian

  • Direktorat
  • 22 Februari 2025 Pukul 16:45
  • 3 menit, 2 detik
  • 20 Dilihat

Jakarta, Ditjen Vokasi PKPLK – Inovasi dalam dunia kuliner selalu mengalami perkembangan mengikuti keinginan pasar. Perkembangan ini memberi manfaat positif karena banyak inovasi kuliner yang dihasilkan dan menambah nilai jual produk kuliner.


Bahan-bahan baku dari alam yang biasanya hanya diolah dengan cara direbus atau digoreng kini bisa diolah dan dikemas lebih modern sehingga dapat menarik minat konsumen. SMK Muhammadiyah 4 Jakarta pun memanfaatkan kesempatan ini dengan menyulap pisang kepok menjadi berbagai camilan kekinian yang menggugah selera. 


Siswa SMK Muhammadiyah 4 Jakarta saling berkolaborasi untuk mengembangkan produk berbasis pisang kepok. Buah yang biasa diolah menjadi pisang goreng atau kolak ini dikreasikan menjadi camilan kekinian seperti keripik pisang aneka rasa. 

Kepala SMK Muhammadiyah 4 Jakarta, Adi Sugita, menuturkan bahwa kegiatan ini dalam rangka mengasah jiwa kewirausahaan pada diri siswa. Dengan mengasah kreativitas ini, siswa bisa belajar mengembangkan produk pangan berbasis bahan lokal. Dengan sentuhan inovatif, mereka menciptakan produk olahan pisang yang tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai jual tinggi. 

“Kami ingin membekali siswa dengan keterampilan wirausaha, sehingga mereka bisa menciptakan produk yang tidak hanya enak, tetapi juga memiliki daya saing di pasaran,” ucap Adi.

Salah satu produk unggulan yang banyak dicari konsumen adalah keripik pisang kepok yang diberi merek “Bhaciss”. Teksturnya yang renyah di luar dan lembut di dalam membuat produk ini banyak menarik minat konsumen. Pengembangan produk ini mengajarkan siswa tentang pentingnya kemasan yang menarik dan higienis agar produk lebih diminati konsumen. 


Dengan desain kemasan yang modern dan menarik, camilan pisang kepok buatan mereka pun siap bersaing dengan produk sejenis di pasaran terutama generasi muda. Dengan memanfaatkan media sosial dan website sekolah, produk ini berhasil dikenalkan ke masyarakat luas. (SMK Muhammadiyah 4 Jakarta/Aya/Cecep)