Kerja Sama dengan SMK, SLBN Semarang Membuka Peluang Masa Depan dengan Keterampilan Vokasional

Kerja Sama dengan SMK, SLBN Semarang Membuka Peluang Masa Depan dengan Keterampilan Vokasional


Semarang, Ditjen Vokasi PKPLK - Pendidikan vokasi di sekolah luar biasa (SLB) memiliki peran penting dalam memberikan kesempatan kepada siswa kebutuhan khusus untuk memperoleh keterampilan yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan mempersiapkan mereka untuk  mandiri dan produktif. Hal inilah yang kemudian diimplementasikan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Semarang dengan mengajarkan sejumlah keterampilan vokasional, salah satunya adalah membatik.


Kepala SLBN Semarang, Sri Sugiarti, mengatakan bahwa pendidikan vokasi bagi anak, khususnya anak berkebutuhan khusus, merupakan hal yang sangat penting untuk diajarkan. Alasannya adalah dengan bekal keterampilan vokasional inilah, nantinya anak-anak dapat terjun dan masuk ke dunia kerja yang nyata. 


“Bagi kami ini sangat urgen dan harus ditanamkan kepada anak-anak sejak awal, terutama anak-anak yang nanti output-nya adalah mandiri dan memasuki dunia kerja nyata,” kata Sri sebagaimana dikutip dari YouTube Direktorat PMPK. 


Saat ini, lanjut Sri, SLBN Semarang mengajarkan sejumlah keterampilan vokasional, seperti membatik, mengolah kayu, tata boga, tata kecantikan, dan lain sebagainya. 


“Tujuan kami adalah bagaimana memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi peserta didik setelah mereka menamatkan pendidikan di sini,” Sri menambahkan.


Untuk keterampilan membatik sendiri awalnya ditujukan untuk memfasilitasi anak-anak tunagrahita. Namun, dalam perjalanannya, kegiatan membatik juga diikuti oleh siswa dari berbagai latar belakang keterbatasan. SLBN Semarang bahkan saat ini telah menjadi salah satu SLB yang telah mendapatkan lisensi sebagai LSP-P1 untuk membatik. Dengan demikian memungkinkan mereka untuk memberikan sertifikat kompetensi bagi siswa yang telah menguasai keterampilan tersebut. 


“Untuk tata kecantikan, anak-anak sangat excited karena beberapa dari siswa kami sampai tembus ke tingkat nasional,” kata Sri.


Kerja Sama dengan SMK


Guna memaksimalkan implementasi pendidikan vokasi, SLBN Semarang telah menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak, salah satunya dengan SMKN 6 Kota Semarang. Kerja sama dengan SMKN 6 Semarang dilakukan pada bidang keterampilan tata boga dan juga tata kecantikan.


“Kenapa kami bekerja sama dengan SMKN 6 Kota Semarang, karena SMKN 6 Kota Semarang dikenal expert di bidang tersebut,” tambah Sri.


Selain bekerja sama dengan satuan pendidikan (SMK), SLBN Semarang juga telah bekerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Kerja sama menyangkut pada pemagangan bagi para siswa didik, hingga rekrutmen untuk tenaga kerja. 


“Kami sudah kerja sama dengan Batik 16, BBI, ada juga dengan Alfamart dan sebagainya,” ujar Sri.


Endang Purwanti, pemilik Batik 16 Semarang, menjadi salah satu mitra SLBN Semarang mengaku awalnya sempat ragu. Namun, dalam perjalannya, justu Endang melihat para siswa justru dapat beradaptasi dengan baik. 


“Untuk anak-anak SLB ini sangat luar biasa. Mereka memiliki keterbatasan, tapi mereka mau mencoba hal baru untuk bisa masuk ke dunia kerja,” kata Endang. (Nan/Cecep)