Jadi Host University, Universitas of Bristol Tawarkan Program Fast track untuk Alumni IISMA
Yogyakarta, Kemendikbudristek - Dalam upaya memperkuat hubungan dan kerja sama antarinstitusi pendidikan internasional, Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) mengadakan pertemuan dengan University of Bristol. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas berbagai peluang kerja sama dan memperluas cakupan program, dengan fokus pada pengembangan strategi yang lebih efektif guna meningkatkan partisipasi dan kesuksesan program IISMA di lingkungan akademik University of Bristol.
Pertemuan pada Kamis (21-10-2024) tersebut dihadiri oleh Kepala Program IISMA, Rachmat Sriwijaya, dan Manajer Operasional Program IISMA, Andi Rahadiyan Wijaya. Dari pihak University of Bristol, hadir para pemangku kepentingan yang berperan penting dalam pelaksanaan program IISMA, termasuk Michael Benson, Direktur Centre for Study Abroad; Liyi Zhang, Direktur Internasional School of Business; Ben Hobbs, Direktur Internasional Centre for Innovation; serta Flor Migone, Inbound Officer di Centre for Study Abroad.
Dalam pertemuan tersebut, University of Bristol menyatakan kegembiraannya karena dapat menerima sebelas awardees IISMA di kampus mereka saat ini. Pihak University of Bristol juga menyampaikan minat untuk melanjutkan kerja sama dan menambah jumlah awardees pada tahun 2025. Ketertarikan University of Bristol untuk bisa menjadi host university partner ternyata juga dilandasi dengan kesamaan visi dan misi dengan latar belakang program IISMA, yakni mendorong pembelajaran lintas jurusan, memperkuat jaringan internasional dan hubungan antarbudaya, serta meningkatkan keterampilan mahasiswa.
“University of Bristol mampu menerima mahasiswa dari berbagai latar belakang karena kami menerapkan sistem pembelajaran yang terbuka, di mana mahasiswa dari jurusan apa pun dapat mempelajari berbagai disiplin ilmu dan fleksibilitas ini memungkinkan universitas kami menerima mahasiswa dari beragam latar pendidikan, yang tentunya sejalan dengan tujuan program IISMA,” jelas Hobbs.
Selain itu, Benson menyampaikan apresiasinya kepada para awardee IISMA yang telah menyelenggarakan acara pertunjukan budaya, di mana mereka memperkenalkan makanan khas Indonesia, budaya, serta kain batik kepada mahasiswa internasional lainnya di University of Bristol.
“Kami sangat senang ketika melihat awardee IISMA menyelenggarakan acara kebudayaan tersebut, karena kami dan juga mahasiswa internasional lainnya bisa belajar dan mengenal budaya-budaya Indonesia yang sangat kaya,” ujar Benson.
University of Bristol juga berharap bisa bekerjasama dengan IISMA khususnya pada program IISMA Professional Program atau IISMA-E di tahun 2025. Mereka bahkan menawarkan pembelajaran secara praktik dengan mendatangkan klien-klien dari berbagai industri untuk mengembangkan dan meningkatkan kapabilitas mahasiswa yang ingin belajar pada bidang tersebut. Program entrepreneur University of Bristol memiliki metode pembelajaran di mana mahasiswa dari berbagai latar belakang dapat belajar dan berdiskusi bersama dalam mencari solusi untuk satu permasalahan bisnis. Pendekatan ini tentu memperkaya keterampilan mahasiswa melalui berbagai sudut pandang yang beragam.
Tidak hanya itu, University of Bristol juga menawarkan sistem fast track secara administratif bagi alumni IISMA University of Bristol yang ingin melanjutkan studi master di universitas tersebut. Ini merupakan bentuk kerjasama jangka panjang yang positif antara University of Bristol dan Indonesia.
“Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi kunjungan University of Bristol ke Indonesia. Semoga kerja sama ini bisa dilanjutkan di tahun depan, khususnya di IISMA 2025,” pungkas Rachmat menutup sesi diskusi. (IISMA/Cecep)