Inovasi Mesin Vacuum Press Otomatis Polines Bantu Produktivitas Produksi Bantal
Semarang, Ditjen Vokasi - Tim dosen Politeknik Negeri Semarang (Polines) berinovasi mengembangkan mesin vacuum press dengan sistem elektro-pneumatik dan integrated marketing communication (IMC). Sebagai praktik baik dari Program Inovasi Kreatif untuk Mitra Vokasi (INOVOKASI) skema Program Penerapan Teknologi Tepat Guna (PPTTG), inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan produksi bantal di Usaha Mikro Bantal Velove di Desa Ngepungrojo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Pengembangan teknologi tepat guna ini diketuai oleh tim dosen Polines yang diketuai oleh Ragil Tri Indrawati dengan 4 dosen lainnya sebagai anggota. Projek ini juga dibantu oleh 6 orang mahasiswa dan menjadi wujud penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Ragil Tri Indrawati menerangkan bahwa fokus kegiatan INOVOKASI ini adalah membantu menyelesaikan permasalahan mitra dalam bidang produksi dan manajemen pemasaran melalui penerapan inovasi mesin vacuum press dengan sistem elektro-pneumatik sebagai upaya meningkatkan produktivitas, kapasitas produksi dan kualitas produk. Selain itu, tim juga melakukan perbaikan manajemen pemasaran melalui penerapan IMC untuk memperluas jaringan pemasaran produk.
“Kegiatan ini merupakan bentuk hilirisasi hasil penelitian yang mana merupakan hasil karya kolaborasi antara dosen dan mahasiswa,” kata Ragil.
Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan ini dilaksanakan mulai Agustus 2024 hingga bulan November 2024 yang meliputi penerapan TTG (Teknologi Tepat Guna) berupa mesin vacuum press, penerapan IMC, pelatihan dan pendampingan penggunaan TTG dan IMC, serta pelatihan pengajuan sertifikasi TKDN IK (Tingkat Komponen Dalam Negeri bagi Industri Kecil) dengan narasumber dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
“Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membantu proses sertifikasi dalam rangka membuka peluang yang lebih besar bagi Usaha Mikro Bantal Velove untuk dapat mengikuti pengadaan pemerintah melalui sistem katalog elektronik (e-katalog),” tambah Ragil.
Mesin yang dikembangkan memberikan beberapa keuntungan diantaranya proses yang lebih cepat dan menghasilkan produk dengan ukuran seragam. Selain produktivitas yang meningkat, penerapan IMC juga mampu memperluas jangkauan pemasaran melalui penggunaan e-commerce, website, dan media sosial.
Serah terima mesin dan website sebagai hasil kegiatan INOVOKASI sendiri dilakukan di lokasi mitra, yakni di Desa Ngepungrojo, Kabupaten Pati. Serah terima dilakukan langsung oleh Ragil Tri Indrawati selaku ketua tim INOVOKASI Polines dan Suweni selaku pihak mitra Usaha Mikro Bantal Velove.
Sementara itu, selaku pihak mitra, Suweni mengaku sangat terbantu dengan produk inovasi yang dikembangkan oleh tim dosen dan mahasiswa Polines tersebut. Ia berharap, program ini dapat terus ditingkatkan setiap tahunnya.
“Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi terhadap program ini. Kami sangat terbantu dengan inovasi ini,” kata Suweni. (Polines/Nan/Cecep)